China Awasi Ketat Aset Digital, Bursa Kripto Asal Hongkong IPO

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa kripto terbesar dan berlisensi di Hong Kong, HashKey Group, resmi mencatatkan saham perdananya di pasar modal pada Rabu waktu setempat. Langkah ini menandai ambisi Hong Kong untuk memperkuat posisinya sebagai pusat global aset digital, di tengah sikap keras Beijing terhadap perdagangan dan penambangan mata uang kripto.

Pada debut perdagangannya, saham HashKey ditutup melemah 2,69% ke level HK$6,50 per saham, setelah sukses menghimpun dana sekitar US$205 juta melalui penawaran umum perdana (IPO). Meski demikian, pencatatan ini tetap dipandang sebagai tonggak penting bagi industri kripto di kawasan Asia.

Diketahui, HashKey, yang didirikan pada 2018, mengoperasikan platform bursa kripto serta sejumlah lini bisnis lain di sektor aset digital.

Dalam seremoni pencatatan sahamnya, CEO HashKey Xiao Feng menyebut aksi korporasi tersebut sebagai momen bersejarah bagi perusahaan.

"Sebagai pengusaha, kami berasal dari daratan (Tiongkok), tetapi HashKey adalah perusahaan Hong Kong," ujarnya mengutip AFP, Rabu (17/12).

Menurutnya, Hong Kong dipandang sebagai bidang eksperimental untuk menggunakan mata uang kripto sebagai alat investasi utama. Awal tahun ini, kota ini meluncurkan sistem perizinan untuk stablecoin, jenis unit digital yang tidak terlalu fluktuatif.

"Kami optomis bahkan dalam industri aset digital, seperangkat aturan regulasi yang lengkap yang dibangun berdasarkan pengalaman masyarakat selama berabad-abad sangatlah penting," tambahnya.

Ia optimis dengan pencatatan sahamnya di bursa Hong Kong dapat menjadi bukti bahwa menempuh jalur kepatuhan terhadap regulasi juga bisa berujung pada kesuksesan.

Ia menegaskan bahwa meski para pendirinya berasal dari China daratan, HashKey merupakan perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Hong Kong. Menurutnya, industri aset digital tetap membutuhkan kerangka aturan yang jelas dan kuat.

Hong Kong sendiri semakin agresif mendorong pengembangan industri kripto dan blockchain. Di saat perdagangan kripto dilarang di China daratan, iklan dan aktivitas terkait aset digital justru mudah ditemui di Hong Kong.

Otoritas setempat juga mengambil langkah cepat dengan menerapkan berbagai regulasi, termasuk sistem perizinan untuk stablecoin yang diluncurkan awal tahun ini. Pengamat menilai wilayah tersebut menjadi semacam laboratorium kebijakan bagi China.

Pimpinan perusahaan aset digital Crypto HK Merton Lam mengatakan, China masih sangat berhati-hati terhadap penggunaan kripto, sehingga Hong Kong kemungkinan diposisikan sebagai 'testing ground'.

Ia menambahkan, meski warga Hong Kong bisa mengakses bursa internasional seperti Binance, keberadaan pemain lokal seperti HashKey dinilai lebih praktis, terutama untuk proses konversi dana tunai ke aset kripto.

Dari sisi pasar modal, momentum IPO HashKey juga dinilai tepat. Pengacara teknologi finansial di Reed Smith, Etelka Bogardi menyebut pasar IPO Hong Kong tengah bergairah. Selain itu, kebijakan ramah kripto yang diterapkan pemerintah dalam 12 hingga 18 bulan terakhir turut menjadi faktor pendorong.

"Hong Kong khususnya dalam 12, 18 bulan terakhir telah benar-benar mendorong maju dengan banyak peraturan, klarifikasi, dorongan oleh pemerintah untuk menjadikannya lingkungan yang lebih fasilitatif" untuk teknologi blockchain, katanya kepada AFP.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
| | | |