Diterpa Masalah Bertubi-tubi, Bisnis Apple Anjlok Parah di 2025

21 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple harus menghadapi banyak masalah jelang acara developer WWDC 2025 yang digelar tadi malam. Hal ini juga membuat bisnis pembuat iPhone anjlok parah.

Reuters melaporkan saham Apple ditutup 1,2% pada hari Senin waktu setempat (9/6/2025). Sebelum acara dimulai, saham perusahaan sempat datar.

Sepanjang tahun ini, saham Apple sudah anjlok lebih dari 42%. Apple menghadapi persaingan sengit di pasar China sebagai imbas ketegangan geopolitik dengan AS.

Di saat bersamaan, Apple juga menghadapi ancaman tarif 25% dari pemerintahan Trump untuk penjualan iPhone di AS yang diimpor dari negara lain.

Pada saat acara, perusahaan mengumumkan serangkaian fitur AI. Reuters menyebut pengumuman ini sebagai pengembangan tambahan termasuk terjemahan saat panggilan telepon.

Apple juga akan menawarkan alatnya sendiri kepada para pengembang, selain dari perusahaan lain. "Kami membuka akses bagi aplikasi apapun memanfaatkan langsung model bahasa besar di perangkat yang menjadi inti Apple," kata kepala software Apple, Craig Federighi.

Reuters mengutip eksekutif Apple, menyebut pengmbang hanya memiliki akses ke Apple Intelligence versi perangkat. Jadi tidak menggunakan pusat data khusus milik perusahaan untuk AI.

Sebelum WWDC, Apple menghadapi serangkaian tantangan teknis dan regulasi. Setahun lalu juga gagal memberikan peningkatan AI pada Siri dan sejumlah produk utamanya.

Analis juga mengkritik arah inovasi perusahaan yang tengah mengembangkan AI dalam ekosistemnya.

"Saat pasar mempertanyakan kemampuan Apple memimpin bidang AI, fitur-fitur yang diumumkan hanya terasa sebagai tambahan," kata analis senior Investing.com, Thomas Monteiro dikutip Selasa (10/6/2025).

Kepala analis Techanalysis Research, Bob O'donnell juga mengkritik langkah yang diambil oleh Apple. Dia menilai raksasa asal Cupertino telah berubah dari sosok visioner.

"Mereka berubah dari visioner dan berbicara soal agen sebelum banyak orang melakukannya, dan sekarang sadar yang perlu dilakukan adalah menyampaikan apa yang dipresentasikan setahun sebelumnya," jelasnya.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus ERAA Amankan Bisnis Distributor HP Era Perang Tarif Trump

Next Article Zuckerberg Kritik Keras Apple: Cari Uang Dengan Kuras Dompet Orang

Read Entire Article
| | | |