Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, tewas akibat serangan pesawat nirawak atau drone di kota Kalogi, Kordofan Selatan, Sudan. Serangan terjadi Kamis lalu dan menghantam taman kanak-kanak, rumah sakit, serta kerumunan warga yang berupaya mengevakuasi para korban.
"Serangan pertama menghantam taman kanak-kanak, lalu rumah sakit, dan ketiga saat orang-orang mencoba menyelamatkan anak-anak," kata Kepala Unit Administrasi Kalogi, Essam al-Din al-Sayed, melalui koneksi satelit Starlink, seperti dikutip media lokal, Senin (8/12/2025).
Al-Sayed menuding Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan sekutunya, faksi SPLM-N pimpinan Abdelaziz al-Hilu, sebagai pelaku. RSF menguasai sebagian besar wilayah Kordofan Selatan dan sebagian Nil Biru.
Konflik antara militer Sudan dan RSF sejak April 2023 telah menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa hampir 12 juta warga mengungsi. Kondisi lapangan di Kordofan sulit diverifikasi karena akses terbatas dan keamanan yang memburuk.
UNICEF melaporkan lebih dari 10 anak berusia 5-7 tahun tewas dalam serangan tersebut. Sementara Kementerian Luar Negeri Sudan menyebut total korban mencapai 79 orang, termasuk 43 anak.
"Membunuh anak-anak di sekolah mereka merupakan pelanggaran hak anak yang mengerikan," ujar Perwakilan UNICEF untuk Sudan, Sheldon Yett, menyerukan penghentian serangan dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan.
Sejak RSF merebut kota El-Fasher pada akhir Oktober, kekerasan meningkat di Kordofan, salah satu wilayah strategis dengan cadangan minyak. PBB mencatat laporan pembunuhan massal, kekerasan seksual, penculikan, hingga penjarahan setelah kawasan tersebut jatuh.
PBB juga mencatat setidaknya 269 warga sipil tewas di Kordofan Utara sejak 25 Oktober akibat serangan udara, artileri, maupun eksekusi singkat. Dalam insiden lain, serangan drone tentara terhadap basis SPLM-N di Kauda menewaskan sedikitnya 48 orang pekan lalu.
Ketegangan meningkat ketika militer dan RSF saling tuduh melakukan serangan drone di berbagai wilayah. RSF menuding tentara menyerang perlintasan Adre di perbatasan Chad untuk memblokir jalur bantuan. Namun, sumber lokal menyebut ledakan berasal dari kendaraan yang terbakar akibat tabung bensin meledak, dan citra satelit tak menunjukkan adanya jejak serangan.
Militer Sudan juga menuduh Uni Emirat Arab memasok senjata kepada RSF melalui Chad, tuduhan yang oleh pakar PBB disebut "kredibel", meski Abu Dhabi membantahnya.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)



:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)









:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939096/original/049996300_1725747991-000_36FT7CN.jpg)
