Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tak sampai 5% pada tiga bulan pertama tahun ini. Menurutnya, hal ini disebabkan dari berbagai faktor tidak hanya soal efisiensi belanja pemerintah.
"Dari sisi angka, memang betul terjadi penurunan sedikit, tetapi kita mesti memahami bahwa pertumbuhan ekonomi itu tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor tertentu," kata Prasetyo, saat berbincang dengan wartawan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (9/5/2025).
Menurutnya, pengaruh belanja pemerintah yang menurun pada kuartal I -2025 ini hanya salah satu faktor yang memberikan dampak. Pasalnya, belanja pemerintah memang biasanya masih belum mencapai puncaknya.
"Kalau di awal kuartal pertama, pasti belum mencapai puncaknya. Nah maka melihatnya mohon tidak hanya dari satu sudut pandang, karena dengan proses efisiensi kalau dikait-kaitkan misalnya, meskipun tidak selalu, pasti ada berkaitan secara langsung," katanya.
"Tapi saudara-saudara tengok proses efisiensi itukan relokasi anggaran, diarahkan untuk kegiatan yang lebih produktif," kata Prasetyo.
Dari catatan BPS, belanja pemerintah kontraksi pada kuartal I - 2025 sebesar 1,38%. Salah satu penyebabnya adalah agenda pemilu yang terjadi pada kuartal I - 2024, dimana pada periode itu pemerintah mengeluarkan anggaran yang besar untuk proses Pemilu.
Selain itu menurut Prasetyo, kondisi geopolitik dunia juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia memperkirakan beberapa ketegangan geopoliik dunia dapat mereda, namun kini bertambah dengan meningkatkan eskalasi ketegangan antara India dan Pakistan.
Untuk itu, menurutnya semua pihak harus memahami masalah ekonomi Indonesia secara utuh. Selain itu, ia berpesan bahwa butuh semua pihak untuk menjaga ekonomi Indonesia.
Sebelumnya, BPS mengumumkan data pertumbuhan ekonom Indonesia kuartal I-2025 mencapai 4,87% secara year on year. Ekonomi Indonesia merosot jika dibandingkan laju pertumbuhan kuartal IV - 2024 yagng ebesar 5,02%, sedangkan Kuartal I - 2024 tumbuh 5,11%.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ekonomi RI Melambat, Tersandung Belanja Pemerintah?
Next Article Optimisme RI Capai Pertumbuhan Ekonomi 8% di Tengah Ketidakpastian