Emanuel De Porras Ikut Prihatin Mengetahui PSIS Degradasi ke Liga 2, Ungkap Aib Manajemen pada 2006

10 hours ago 1

Bola.com, Jakarta - Mantan juru gedor PSIS Semarang, Emanuel De Porras, ikut prihatin ketika mendengar kabar bahwa bekas timnya dipastikan terdegradasi ke Liga 2. Bomber yang kini menghabiskan waktunya di kampung halamannya, Argentina itu juga speak up tentang persoalan gaji saat masih membela Laskar Mahesa Jenar.

Emanuel De Porras kini menjalani bisnis di Argentina setelah memutuskan pensiun dari sepak bola. Namun demikian, di sela-sela kesibukannya sebagai pebisnis, Cachi, begitu ia karib disapa, selalu menyempatkan diri untuk mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia, terutama PSIS dan Persija Jakarta.

Cachi juga sempat mengungkapkan kekagumannya saat melihat Stadion Jatidiri kelar renovasi beberapa tahun lalu. PSIS sepertinya memiliki tempat spesial di hatinya meski mengaku belum mendapatkan waktu yang pas untuk berkunjung kembali ke Indonesia.

Akan tetapi, Emanuel de Porras tampak begitu kecewa dan prihatin ketika mengetahui PSIS terdegradasi dari BRI Liga 1. "Ya Tuhan," kata De Porras disertai emoji.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Gajinya Pernah Tertunggak

Masalah gaji pemain di PSIS Semarang menjadi sorotan utama musim ini, di mana banyak pemain mengeluhkan tunggakan gaji yang berbeda-beda nominalnya sejak awal tahun 2025. Kapten PSIS, Septian David Maulana, secara terbuka mengungkapkan bahwa gajinya sudah tersendat sejak Januari 2025.

"Gaji saya sudah tersendat sejak Januari 2025, dan setiap pemain mengalami nominal tunggakan yang berbeda-beda," kata Septian David pascalaga kontra PSS Sleman.

Menariknya, Emanuel De Porras juga mengklaim pernah merasakan gaji telat pada 2006. Saat itu ia mengaku gajinya tertunggak satu bulan.

"Waktu saya di PSIS 2006 Yoyok (Sukawi) tidak bayar gaji saya 1 bulan. Itu masalah dan pemain bisa lapor ke FIFA!" kata Cachi lagi.

Di tengah keprihatinan atas apa yang menimpa PSIS di BRI Liga 1 2024/2025, Cachi merasa keterlambatan gaji jadi satu di antara penyebab penurunan performa. "Ya Tuhan. Itu masalah besar yang dibuatnya."

Mengenang Karier De Porras

Emanuel De Porras dikenal sebagai salah satu penyerang asing paling tajam dan ikonik yang pernah memperkuat PSIS Semarang. Pemain asal Argentina ini bergabung dengan PSIS pada musim 2005 setelah sebelumnya bermain untuk Persija Jakarta. De Porras langsung menjadi andalan lini depan PSIS dan berperan besar membawa tim finis di peringkat ketiga Liga Indonesia 2005 dan runner-up pada musim 2006.

Keistimewaan De Porras terletak pada kemampuannya yang komplit, baik dengan kedua kaki maupun duel udara, serta insting gol yang mematikan. Selama dua musim bersama PSIS, ia berhasil mencetak total 23 gol dari 30 penampilan, menjadikannya idola bagi suporter Mahesa Jenar.

Selain di PSIS, Emanuel De Porras juga pernah bersinar bersama Persija Jakarta, di mana pada musim perdananya di Indonesia ia mencetak 16 gol. Kiprahnya di sepak bola Indonesia sangat berkesan, dan namanya masih dikenang sebagai salah satu striker asing terbaik yang pernah bermain di tanah air.

Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Read Entire Article
| | | |