Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping mencapai kesepakatan baru yang meredakan ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.
South China Morning Post pada Senin (3/11/2025) melaporkan dalam pertemuan puncak di awal pekan ini, keduanya sepakat menangguhkan pembatasan ekspor logam tanah jarang dan tarif timbal balik yang sempat mengguncang pasar global.
Gedung Putih dalam pernyataannya, Sabtu (30/10/2025), menyebut China akan menangguhkan penerapan kontrol ekspor tambahan terhadap logam tanah jarang seperti galium, germanium, antimon, dan grafit. Langkah ini diperkirakan akan membuka kembali pasokan penting bagi industri teknologi dan otomotif global.
"Pertemuan G2 saya dengan Presiden Xi merupakan pertemuan yang luar biasa bagi kedua negara kami," ujar Trump di media sosial. "Pertemuan ini akan membawa perdamaian dan kesuksesan abadi. Tuhan memberkati China dan AS!"
Sebagai imbalannya, Washington akan menangguhkan beberapa tarif terhadap produk asal China selama satu tahun dan membatalkan rencana pengenaan tarif 100% atas ekspor China ke AS. AS juga memperpanjang masa berlaku pengecualian tarif Pasal 301 hingga 10 November 2026.
Selain itu, AS akan memangkas tarif atas produk terkait fentanil dari 20% menjadi 10%, sementara Beijing berkomitmen membeli kembali kedelai dan produk pertanian AS. Menurut Gedung Putih, China akan membeli sedikitnya 25 juta ton kedelai per tahun selama tiga tahun, senilai sekitar Rp208 triliun (asumsi harga US$500 per ton, kurs Rp16.600).
Trump menegaskan bahwa seluruh tarif bisa dihapus jika Beijing terbukti menindak perdagangan ilegal bahan kimia pembuat fentanil. "Begitu kami melihatnya, kami akan menghapus 10% sisanya," katanya kepada wartawan di Air Force One.
Perjanjian ini juga mencakup langkah-langkah untuk memulihkan aktivitas pabrik China milik produsen chip Belanda Nexperia BV, yang sebelumnya terganggu akibat pembatasan ekspor. Kebijakan ini diharapkan dapat menenangkan pasar semikonduktor yang sempat tertekan akibat perang dagang.
Namun, pengamat menilai kesepakatan tersebut lebih menyerupai "gencatan senjata" sementara ketimbang solusi permanen. Masa berlaku banyak kebijakan dalam pakta ini hanya satu tahun, sementara isu-isu utama seperti teknologi, keamanan nasional, dan Taiwan belum tersentuh secara komprehensif.
Meskipun begitu, kesepakatan ini dianggap sebagai langkah positif menuju stabilitas ekonomi global. "Perjanjian ini memberi jeda penting bagi pasar dan rantai pasok global untuk bernapas," ujar seorang pejabat AS yang tak disebutkan namanya.
Selain perdagangan, Trump menyebut kedua negara juga akan memperluas kerja sama di bidang energi. "China telah setuju untuk membeli minyak dan gas dari Alaska," katanya.
Meski hubungan AS-China masih diwarnai ketegangan geopolitik, kesepakatan Trump-Xi kali ini menjadi sinyal bahwa kedua negara masih mencari jalan tengah untuk menghindari eskalasi baru dalam perang dagang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Akhirnya Terima Telepon Donald Trump, Obrolannya Diungkap































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285579/original/071930200_1752717808-ChatGPT_Image_Jul_16__2025__11_01_37_AM.jpg)


:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5284222/original/004291500_1752589801-Timnas_Indonesia_U-23_Vs_Brunei_Darussalam_U-23-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274834/original/095110500_1751811864-1000595156.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276978/original/022622300_1751970655-e7494ed4-199a-4886-adc7-134a47c0a893.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4809513/original/037230800_1713799872-Timnas_Indonesia_-_Nathan_Tjoe-A-On_dan_Justin_Hubner_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5271468/original/063988200_1751511729-Timnas_Putri_Indonesia_vs_Pakistan-15.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4860504/original/051850500_1718115963-Malut_United_-_Ilustrasi_Logo_Malut_United_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267473/original/070195100_1751106521-WhatsApp_Image_2025-06-28_at_17.14.16_c8077174.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282186/original/092694300_1752468097-ATK_BOLA_ASEAN_U23_Mandiri_Cup_2025_Indonesia_vs_Brunei.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4922579/original/022348900_1724078961-Persik_Kediri_-_Ilustrasi_Logo_Persik_Kediri_2024_copy.jpg)