Harga HP China Bakal Naik Gila-gilaan Tahun Depan, Ini Biang Keroknya

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Siap-siap harga HP China diprediksi bakal melejit mulai tahun depan. Xiaomi, salah satu raksasa teknologi asal Negeri Tirai Bambu, memperingatkan bahwa lonjakan biaya chip memori akan memicu kenaikan harga smartphone secara signifikan.

Presiden Xiaomi, Lu Weibing, mengatakan tekanan biaya pada 2025 akan jauh lebih berat dibanding tahun ini.

Ia menegaskan bahwa kenaikan harga tak terhindarkan, meski langkah tersebut tetap tak mampu sepenuhnya menutup biaya produksi yang meningkat drastis.

"Saya memperkirakan tekanannya akan jauh lebih besar tahun depan dibanding tahun ini," kata Presiden Xiaomi Lu Weibing merujuk pada kenaikan biaya chip memori, dikutip dari Reuters, Rabu (19/11/2025).

"Secara keseluruhan, konsumen kemungkinan akan melihat kenaikan yang cukup besar pada harga ritel produk. Sebagian tekanan mungkin harus diatasi melalui kenaikan harga, tetapi kenaikan harga saja tidak akan cukup untuk menutupinya," tambahnya

Kenaikan biaya terjadi karena harga chip memori global meroket. Permintaan chip untuk kebutuhan server kecerdasan buatan (AI) melonjak, seiring perusahaan di seluruh dunia berlomba membangun pusat data baru.

Di saat bersamaan, produsen chip seperti Samsung mengalihkan kapasitas produksi ke chip HBM yang lebih canggih, sehingga pasokan chip untuk ponsel justru menurun.

Xiaomi sendiri sudah mulai merasakan dampak kenaikan ini. Harga model terbaru mereka, Redmi K90, sempat menuai keluhan karena dianggap terlalu mahal. Pada kuartal ketiga, Xiaomi mengirimkan 43,3 juta unit ponsel secara global, naik tipis 0.5% secara tahunan.

Meski menghadapi tekanan biaya, kinerja keuangan Xiaomi tetap moncer. Pendapatan kuartal ketiga melonjak 22,3% menjadi 113,1 miliar yuan. Bisnis kendaraan listrik (EV) dan AI turut mendorong pertumbuhan, dengan kontribusi mencapai 25% dari total pendapatan.

Namun saham Xiaomi di Hong Kong ditutup melemah 2,81% usai laporan tersebut. Meski begitu, nilai sahamnya masih naik 18,2% sejak awal tahun.

Dalam pernyataannya, Xiaomi mengatakan bahwa pertumbuhan pendapatan didorong oleh bisnis kendaraan listrik (EV), AI, dan inisiatif baru lainnya, yang menyumbang 25% dari total pendapatan.

Laba bersih yang disesuaikan melonjak 80,9% secara tahunan menjadi 11,3 miliar yuan pada kuartal ketiga, melampaui estimasi rata-rata sebesar 10,3 miliar yuan menurut data LSEG.

Produsen ponsel pintar terbesar ketiga di dunia itu terus melanjutkan ekspansi ke bisnis EV. Pendapatan dari bisnis EV mencapai 28,3 miliar yuan pada kuartal September, naik dari 20,6 miliar yuan pada kuartal kedua dan 18,1 miliar yuan pada kuartal pertama.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article HP Baterai Jumbo Harga Rp 1,5 Juta, Ini Spesifikasi Redmi 15C

Read Entire Article
| | | |