Hujan Deras Menggila Lagi, Banjir dan Longsor Gulung Wilayah Ini-8 Tewas

2 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan curah hujan ekstrem yang mengguyur Vietnam tengah sejak akhir pekan kembali memicu rangkaian banjir dan tanah longsor yang tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga mengancam aktivitas ekonomi penting di wilayah tersebut, termasuk panen kopi yang saat ini sedang berlangsung.

Pemerintah Vietnam melaporkan pada Rabu (19/11/2025) bahwa sedikitnya delapan orang tewas akibat bencana yang dipicu hujan lebat tersebut, sementara beberapa wilayah mencatat curah hujan melampaui 1.100 milimeter sejak Sabtu malam. Kawasan itu dikenal sebagai sentra utama produksi kopi sekaligus rumah bagi sejumlah pantai paling populer di negara itu, tetapi juga merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap badai dan banjir.

Dalam laporan tersebut, pemerintah menyebut enam dari korban merupakan penumpang bus yang tewas dalam tanah longsor pada Minggu malam saat dalam perjalanan dari Da Lat menuju Nha Trang. Selain itu, tujuh orang masih dinyatakan hilang, termasuk tiga warga yang tertimbun akibat longsor di Danang.

Foto-foto yang dipublikasikan media pemerintah menunjukkan rumah-rumah di berbagai desa terendam hingga atap, sementara warga yang terjebak tampak melambaikan tangan meminta bantuan.

Vietnam News Agency melaporkan ratusan keluarga telah dievakuasi semalam dari rumah-rumah mereka yang terendam banjir. Di provinsi Gia Lai yang berdekatan, sekolah-sekolah terpaksa ditutup, berdampak pada 26.000 siswa.

Di tengah upaya penyelamatan, para pelaku industri kopi memperingatkan bahwa banjir berpotensi mengganggu panen di provinsi Dak Lak, pusat produksi kopi terbesar di negara itu.

"Beberapa lahan kopi di daerah rendah di Dak Lak terendam banjir dalam-dalam," kata seorang pedagang kopi yang berbasis di provinsi tersebut, dilansir Reuters.

Pedagang lain dari Dak Lak mengatakan hujan deras masih berlanjut dan telah memperlambat proses panen. "Petani di provinsi ini baru memetik 10%-15% biji kopi dan mereka membutuhkan sinar matahari untuk mengeringkannya," ujarnya.

Sementara itu, kawasan wisata kota kuno Hoi An, yang masih dalam proses pembersihan setelah banjir dua minggu sebelumnya, kini kembali banjir. Foto-foto media memperlihatkan wisatawan dan warga bergerak menggunakan perahu, melintasi jalanan yang berubah menjadi kanal dan melewati kafe serta rumah kayu berusia berabad-abad yang terendam.

Badan prakiraan cuaca nasional memperingatkan risiko banjir dan tanah longsor tambahan karena hujan deras diperkirakan masih akan mengguyur wilayah tersebut.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Hujan Deras Picu Banjir Dahsyat, Kota Tenggelam-Korban Jiwa Berjatuhan

Read Entire Article
| | | |