Bola.com, Jakarta - Komite Banding PSSI mengeluarkan pernyataan resmi menganai status bek PSM Makassar, Yuran Fernandes. Mereka mengurangi hukuman untuk pemain berkebangsaan Cape Verde itu.
Diketahui, sebelumnya Yuran Fernandes mendapatkan hukuman karangan beraktivitas di sepak bola Indonesia selama 12 bulan. Yuran melontarkan kritik terlalu keras dan sempat memukul layar monitor VAR pertandingan PSS Sleman kontra PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, awal Mei yang lalu.
PSM Makassar pun mengajukan banding kepada Komite Banding PSSI tidak lama setelah kejadian tersebut. Namun, Komding PSSI tidak mengabulkan semua permohonan banding PSM.
"Menolak permohonan banding yang diajukan oleh klub PSM Makassar untuk pemainnya atas nama Yuran Fernandes Rocha Lopes untuk seluruhnya," jelas Komding PSSI.
"Memperbaiki Keputusan Komite Disiplin PSSI sepanjang mengenai kualifikasi pelanggaran disiplin dan berat ringannya sanksi, menjadi menjatuhkan sanksi disiplin kepada pemain Klub PSM Makassar atas nama Yuran Fernandes Rocha Lopes, berupa larangan beraktivitas yang terkait dengan sepak bola selama 3 bulan kalender sejak keputusan diterbitkan dan membayar denda Rp. 25.000.000," tambah keterangan tersebut.
Berita Motion grafis 5 pemain asing yang penampilannya top di BRI Liga 1 2022/2023, salah satunya kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim, yang tampil konsisten hingga bawa PSM Makassar jadi kampiun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bisa Bermain di Musim Depan?
Berkurangnya sanksi untuk Yuran Fernandes ini tentu menjadi kabar baik bagi dirinya dan PSM Makassar. Bahkan, pemain satu ini sangat mungkin bisa memperkuat Juku Eja sejak awal musim 2025/2026.
Diketahui, BRI Liga 1 2025/2026 akan mulai digelar pada Agustus mendatang atau tiga bulan dari sekarang. Yuran Fernandes bisa menyelesaikan masa sanksi untuk persiapan menyambut musim baru.
Yuran Fernandes masih terikat kontrak di PSM Makassar. Bek jangkung ini masih memiliki kontrak bersama Juku Eja hingga akhir Juni 2026.
Protes
Sebelumnya, PSSI sempat mendapatkan sorotan tajam karena memberikan sanksi larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia selama 12 bulan untuk Yuran Fernandes.
Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) bahkan asosiasi pemain profesional (FIFpro) memberikan protes keras kepada PSSI setelah keluarnya hukuman untuk Yuran Fernandes tersebut.
Netizen di Indonesia pun memberikan dukungan maksimal kepada Yuran Fernandes. #KamiBersamaYuran juga sempat menggema di berbagai platform media sosial.