Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hingga tembus area psikologi 7.200 jelang jeda sesi satu perdagangan hari ini (10/6/2025). Emiten yang memiliki nilai kapitalisasi yang menguat menjadi pendorong indeks utama pasar saham Indonesia.
Berdasarkan data Refinitiv IHSG tercatat di 7.206 atau menguat 1,31% pada perdagangan hari ini sampai pukul 11.00 WIB.
Emiten BBCA menjadi penggerak utama IHSG hingga siang ini dengan kontribusi 10,22 indeks poin atau 0,14% dari kenaikan IHSG, Kemudian ada emiten energi dan infrastruktur milik SInar Mas DSSA dengan kontribusi 10,19 indeks poin.
Selanjutnya ada BMRI dan ada emiten milik Prajogo Pangestu TPIA dengan kontribusi masing-masing 8,81 indeks poin dan 6,20 indeks poin.
Di sisi lain ada sentimen penting dari kelanjutan perang tarif dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Pejabat dari AS dan China mengadakan pembicaraan perdagangan pada Senin di London, dIInggrs dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer mewakili pihak AS.
Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Kevin Hassett, mengatakan kepada AS sedang mencari kepastian bahwa China akan kembali mengekspor mineral kritis.
"Tujuan pertemuan hari ini adalah untuk memastikan bahwa mereka benar-benar serius... untuk secara harfiah berjabat tangan... dan menyelesaikan ini," kata Hassett dalam program "Squawk Box" di CNBC International.
"Harapan kami adalah... segera setelah jabat tangan terjadi, segala bentuk pembatasan ekspor dari pihak AS akan dilonggarkan, dan rare earth akan dilepas dalam volume besar, lalu kita bisa kembali menegosiasikan hal-hal yang lebih kecil." Imbuhnya.
Pembicaraan akan berlanjut pada Selasa pagi hari ini. Pertemuan di London ini berlangsung setelah Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping mengadakan panggilan telepon panjang pekan lalu.
Bulan lalu, kedua negara sepakat untuk sementara menurunkan tarif sambil negosiasi perdagangan berlanjut.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Mau Libur Panjang, IHSG Lanjut "Semringah" Tapi Rupiah Melemah
Next Article IHSG Dibuka Naik 0,21%, Kembali Uji Level 7.200