Jumlah Pria Makin Dikit, Jasa Sewa Suami Laris Manis di Negara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan unik bernama "rental suami satu jam" tengah booming di Latvia. Jasa ini menyediakan pekerja laki-laki yang bisa dipanggil untuk mengerjakan berbagai pekerjaan rumah.

Peningkatan permintaan ini disebut berkaitan dengan ketimpangan gender yang semakin tajam di negara tersebut. Menurut laporan New York Post, jumlah perempuan di Latvia 15,5% lebih banyak dibanding laki-laki, atau lebih dari tiga kali rata-rata Uni Eropa (UE).

Ketimpangan makin terlihat pada kelompok usia produktif dan lansia yakni di usia 30-40 tahunan perempuan jauh lebih banyak, sementara pada usia 65 tahun ke atas jumlah perempuan mencapai dua kali lipat populasi pria.

Latvia juga mencatat kesenjangan harapan hidup terbesar di UE, mencapai 11 tahun. Para ahli menyebut penyebab ketimpangan gender ini terkait kondisi kesehatan dan pola hidup pria Latvia.

Angka perokok pria mencapai 31%, tiga kali lebih tinggi dibanding perempuan. Sementara itu, tingkat kelebihan berat badan dan obesitas pada pria mencapai 62%, lebih tinggi daripada perempuan yang berada di angka 57%.

"98% rekan kerja saya adalah perempuan. Tidak buruk, tapi rasanya ingin ada lebih banyak pria untuk diajak bicara atau sekadar merasa tertarik. Banyak teman saya akhirnya berkencan dengan pria asing," kata seorang perempuan Latvia dikutip dari Chosun Daily, Senin (8/12/2025).

Minimnya pria yang bisa membantu urusan rumah tangga, membuat layanan "1-hour husband" makin populer. Pemesanan dapat dilakukan melalui aplikasi atau telepon, dan pekerja akan datang dalam waktu satu jam.

Pekerjaan yang ditangani bervariasi, mulai dari perbaikan pipa, instalasi TV, pekerjaan kayu, perbaikan kecil rumah, pengecatan, pemasangan ubin dan karpet.

Bagi perempuan lajang, layanan ini dianggap solusi praktis mengingat kelangkaan tenaga laki-laki untuk urusan rumah tangga. James, pemilik bisnis Rent My Handy Husband, mengatakan permintaan meningkat drastis.

"Kami mengenakan tarif US$44 per jam dan sekitar US$280 untuk layanan sehari penuh. Bulan lalu jadwal sudah penuh, sampai harus menolak beberapa pemesanan," ujarnya.