Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak banyak orang menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Banyak yang sudah minum obat secara rutin, tapi kolesterolnya terus naik karena masih banyak melakukan kebiasaan ini.
Studi menunjukkan bahwa tidak sarapan dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi, bahkan ketika hal itu menyebabkan penurunan berat badan.
Berikut adalah sejumlah alasan mengapa tidak sarapan bisa meningkatkan kolesterol, seperti dikutip dari Eating Well.
1. Mengganggu Ritme Sirkadian
Melewatkan sarapan dapat mengganggu ritme sirkadian, yakni jam internal tubuh. Salah satu dari banyak hal yang dikendalikan oleh ritme sirkadian adalah metabolisme lipid.
Ketika jam internal tubuh terganggu, hal itu dapat mengubah beberapa gen dan enzim yang mengatur kolesterol.
"Tanpa sarapan pagi, enzim HMG-CoA reduktase hati, yang mengontrol laju produksi kolesterol, menjadi lebih aktif, menghasilkan lebih banyak LDL dan kolesterol total," kata ahli gizi, Michelle Routhenstein.
Di sisi lain, sarapan dapat membantu mencegah lonjakan kolesterol yang biasanya terjadi saat Anda bangun tidur. "Biasanya, sintesis kolesterol mencapai puncaknya di pagi hari, tetapi sarapan menyediakan nutrisi yang membantu menyeimbangkan proses ini," kata Routhenstein.
2. Memicu Makan Berlebihan
Jika Anda sering tanpa sadar mengemil makanan tinggi karbohidrat atau tinggi lemak sepanjang hari, melewatkan sarapan mungkin menjadi penyebab utamanya.
"Melewatkan sarapan dapat memicu perubahan metabolisme yang meningkatkan produksi kolesterol dan juga dapat menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari," kata ahli jantung Dr. Randy Gould.
Hal ini sebagian disebabkan oleh perubahan hormon yang mengatur nafsu makan.
Tubuh Anda mengalami rasa lapar yang muncul kembali karena kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi di awal hari.
Meskipun demikian, hasil penelitian beragam mengenai apakah melewatkan sarapan benar-benar membuat Anda makan lebih banyak sepanjang hari. Beberapa penelitian menemukan bahwa melewatkan sarapan menyebabkan asupan kalori keseluruhan yang lebih rendah. Namun, penelitian secara konsisten menemukan kadar kolesterol yang lebih buruk pada orang yang melewatkan sarapan, terlepas dari apakah mereka makan lebih banyak kalori sepanjang hari atau tidak.
Menunda makan pada pagi hari juga dapat memengaruhi kualitas diet Anda secara keseluruhan. Melewatkan sarapan seringkali menyebabkan makan lebih banyak dan kurang kaya nutrisi di kemudian hari.
Sebuah studi menemukan bahwa anak-anak yang melewatkan sarapan cenderung mengonsumsi lebih banyak lemak dan natrium sepanjang hari daripada anak-anak yang sarapan. Hal ini penting karena mengonsumsi lemak jenuh dan natrium berlebih dapat membahayakan kesehatan jantung.
Selain itu, melewatkan sarapan dapat mempersulit konsumsi biji-bijian utuh yang cukup sumber karbohidrat, serat, dan mineral berkualitas tinggi terutama di AS, di mana sereal gandum utuh merupakan makanan sarapan yang umum.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)








:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310777/original/099498800_1754792417-527569707_18517708213000398_2665174359766286643_n.jpg)





