Kecelakaan Maut Bus Terjun ke Jurang di Turunan Tajam, 42 Orang Tewas

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kecelakaan maut terjadi di wilayah pegunungan provinsi Limpopo, Afrika Selatan bagian utara, ketika sebuah bus penumpang yang melaju di jalan menurun tajam keluar jalur dan terjun ke jurang di jalan raya N1 dekat kota Makhado, Minggu (12/10/2025) malam waktu setempat. Sedikitnya 42 orang tewas, termasuk tujuh anak-anak dan seorang bayi berusia 10 bulan.

Bus tersebut diketahui berangkat dari Gqeberha di provinsi Eastern Cape menuju Zimbabwe dan Malawi, membawa puluhan penumpang lintas negara yang sebagian besar adalah pekerja migran dan keluarga mereka.

Menurut laporan Newzroom Afrika, kendaraan itu kehilangan kendali di tikungan curam sebelum terguling ke lereng sedalam puluhan meter dan mendarat dalam posisi terbalik. Tim penyelamat bekerja sepanjang malam untuk mengevakuasi korban dari bangkai bus yang hancur di dasar lembah.

"Petugas darurat kami terus berusaha mengevakuasi korban yang masih terjebak di dalam bus. Beberapa penumpang selamat telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan," kata Violet Mathy, pejabat transportasi provinsi Limpopo, kepada media lokal, sebagaimana dikutip Al Jazeera.

Data sementara dari penyiar publik SABC mencatat korban meninggal terdiri dari 18 perempuan, 17 laki-laki, dan tujuh anak-anak. Salah satu korban termuda adalah bayi berusia 10 bulan. Lebih dari 30 penumpang lain mengalami luka-luka, sebagian dalam kondisi kritis.

Hingga Senin, jalan raya utama penghubung antara Afrika Selatan dan Zimbabwe itu masih ditutup di kedua arah karena proses evakuasi dan pembersihan reruntuhan kendaraan masih berlangsung.

Gubernur provinsi Limpopo, Phophi Ramathuba, yang langsung meninjau lokasi kecelakaan dan menjenguk korban di rumah sakit, menyampaikan duka mendalam kepada keluarga para korban.

"Kehilangan begitu banyak nyawa dalam satu insiden seperti ini adalah duka yang tak terlukiskan," ujar Ramathuba. "Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban di Afrika Selatan, Zimbabwe, dan Malawi."

Otoritas setempat masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Namun, laporan awal menunjukkan kemungkinan kelelahan pengemudi atau kegagalan mekanis menjadi faktor utama.

Polisi lalu lintas dan teknisi dari departemen transportasi provinsi telah mengambil alih lokasi untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Sementara itu, pemerintah provinsi Limpopo menyiapkan layanan konseling psikologis bagi korban selamat dan keluarga mereka. Pemerintah juga bekerja sama dengan kedutaan besar Zimbabwe dan Malawi untuk memfasilitasi proses identifikasi jenazah dan repatriasi korban ke negara asal mereka.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kecelakaan Maut Bus Keluar Jalur dan Terguling, 9 Orang Tewas

Read Entire Article
| | | |