Lepas FCA dan Naik 2.000%, Pengendali DADA Jual 2,14 Miliar Saham

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — Pengendali PT Diamond Citra Propertindo Tbk melepas 2,14 miliar saham, Jumat (10/10/2025). PT Karya Permata Inovasi Indonesia menjual saham tersebut pada saat DADA menyentuh level harga tertinggi. 

Belum ada keterangan mengenai harga penjualan dan tujuan dari transaksi. Akan tetapi dengan asumsi harga penutupan pada 10 Oktober 2025, yakni Rp 152, maka pengendali mengantongi Rp 326,04 miliar. 

Sebagai informasi, saham DADA sempat menjadi sorotan. Pada awal tahun harga saham emiten bersandi DADA ini bertengger di level Rp 9. 

Kemudian saham DADA sempat menyentuh level tertinggi Rp 240 pada 10 Oktober 2025, setelah sebelumnya mencapai harga penutupan tertinggi Rp 178 pada 8 Oktober 2025. 

Dengan demikian saham DADA sempat melonjak 2.000% lebih sepanjang tahun berjalan (ytd). 

Kenaikan saham DADA diikuti dengan rumor yang menyebut harga saham akan menyentuh ratusan ribu rupiah. Akan tetapi tidak ada kejelasan informasi mengenai hal tersebut. 

Bursa Efek Indonesia sempat mengkritisi kenaikan saham DADA. Manajemen menyebut bahwa tidak memiliki informasi penting yang belum diungkapkan dan dapat mempengaruhi saham perusahaan. "Hingga surat ini dibuat, tidak terdapat kejadian, kondisi, atau fakta penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi harga saham Perseroan maupun kelangsungan usaha Perseroan," tulis manajemen.

Sebelumnya, DADA masuk ke Papan Pemantauan Khusus atau Full Call Auction (FCA). Kemudian Bursa EFek Indonesia mengeluarkan DADA dari FCA setelah sahamnya menunjukkan peningkatan likuiditas signifikan.

Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI, Teuku Fahmi Ariandar membenarkan hal ini bahwa, saham DADA dipindahkan dari Papan Pemantauan Khusus ke Papan Pengembangan, efektif mulai Jumat (10/10/2025).

Dalam keterangan tersebut, BEI menyebut saham DADA tidak lagi memenuhi kriteria efek berisiko rendah likuiditas, yakni harga rata-rata saham di bawah Rp51 atau nilai transaksi harian di bawah Rp5 juta dengan volume kurang dari 10.000 saham selama tiga bulan terakhir.

Sebagai informasi, saham DADA sempat masuk daftar FCA karena rendahnya nilai transaksi dan aktivitas perdagangan yang terbatas. Namun, akhir-akhir ini, pergerakan sahamnya menunjukkan peningkatan volume dan frekuensi transaksi.

Sebagai catatan, saham DADA melesat dari Rp7 ke Rp178 dalam 3 bulan terbang 2.400%. Peningkatan likuiditas ini menjadi dasar bagi BEI untuk mencabut status pemantauan khusus dan mengembalikan DADA ke papan yang lebih aktif.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article IHSG Merah! Pasar Cemas Deflasi dan Data Ekonomi

Read Entire Article
| | | |