Masih Sisa Rp474 T, Kantor Purbaya Minta Kementerian Segera Habiskan

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan di bawah pimpinan Purbaya Yudhi Sadewa menekankan pentingnya percepatan belanja oleh Kementerian dan Lembaga (K/L) sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi.

"Prioritas kita pertama adalah mendorong memastikan KL belanja semaksimal mungkin. Jadi prioritas pertamanya itu," ucap Direktur Jenderal Strategi ekonomi dan Fiskal Febrio Kacaribu saat ditemui wartawan di kantor Kemenkeu pada Selasa (14/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Keuangan terus mendorong percepatan belanja KL. Namun, belanja tersebut tidak menyampingkan tata kelola dan dampak langsung dari belanja tersebut ke masyarakat.

"Tetapi juga tadi seperti disebutkan oleh Pak Wamen Suahasil bukan hanya masalah dia percepatan belanjanya tapi kita ingin tata kelolanya bagus dan juga memang berdampak langsung ke masyarakat," ucapnya.

Febrio menjelaskan bahwa mengharapkan KL yang memiliki dampak ke masyarakat seperti penciptaan lapangan pekerjaan dapat segera membelanjakan anggarannya. Terlebih lagi, waktu yang sisa 2,5 bulan sampai akhir tahun.

"Kita harapkan mayoritas harusnya bisa. Tetapi ya Pak Menteri juga punya dorongan supaya memang benar-benar percepatan itu terjadi. Kenapa? Karena belanja negara itu bisa sampai 14-15% dari PDB," ucapnya.

"Sehingga apa yang sudah kita rencanakan kita harapkan itu bisa langsung dinikmati oleh masyarakat mendorong pertumbuhan ekonominya," sambung Febrio.

Berdasarkan paparan APBN KITA, diungkapkan oleh Kementerian Keuangan bahwa realisasi belanja KL hingga 30 September 2025 mencapai Rp800,9 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 62,8% dari outlook atau tersisa Rp474,7 triliun.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan untuk optimalisasi pelaksanaan belanja adalah percepatan pelaksanaan kegiatan dan pengadaan barang dan jasa. Kemudian melakukan monitoring Rencana Penggunaan Dana dan mendorong pembayaran termin kegiatan sesuai dengan jadwal. Selain itu ada juga langkah menginventarisasi kendala untuk mitigasi.


(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Prabowo Gelontorkan Rp24,44 T Insentif Pertumbuhan Ekonomi

Read Entire Article
| | | |