Media Asing Sorot Tunjangan DPR RI Bakal Naik Lagi 2X Lipat

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Media asing menyoroti DPR RI. Hal ini terkait laporan. Kebijakan baru, yang menaikkan tunjangan utama bagi anggota DPR di Indonesia hingga hampir dua kali lipat.

Laman Reuters memuat artikel berjudul "Indonesian lawmakers get allowance hike after protests against perks". Reuters merujuk pernyataan seorang pejabat Senin (13/10/2025).

"Indonesia hampir menggandakan tunjangan penting bagi anggota DPR... satu bulan setelah membatalkan beberapa tunjangan yang diberikan kepada anggota DPR dalam upaya meredakan kemarahan publik menyusul serangkaian demonstrasi yang diwarnai kekerasan," tulis laman tersebut.

"Pada bulan Agustus, ribuan mahasiswa, kelompok hak asasi manusia, dan warga sipil lainnya bergabung dalam protes menentang prioritas belanja pemerintah, termasuk kenaikan gaji anggota DPR," tambahnya.

"Demonstrasi tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan setelah seorang pengemudi ojek tewas dalam operasi polisi."

Dikatakan bagaimana kenaikan itu terkait tunjangan reses bagi anggota DPR. Ini diberikan kepada anggota parlemen untuk mendukung pekerjaan mereka di daerah pemilihan masing-masing selama masa yang mulai berlaku pada 3 Oktober.

Setiap anggota DPR kini akan mendapatkan Rp700 juta untuk setiap reses, naik dari sebelumnya Rp400 juta. Perlu diketahui sebanyak 580 anggota DPR di Indonesia mengambil sekitar lima kali reses per tahun

Tunjangan tersebut, dikatakan telah disetujui oleh Kementerian Keuangan pada bulan Mei, dan dialokasikan untuk kunjungan dan kegiatan di daerah pemilihan. Narasumber laman itu sendiri merupakan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Kenaikan itu merupakan tunjangan terakhir didasarkan pada periode 2019-2024 dan tidak memperhitungkan kenaikan harga bahan pangan pokok dan biaya transportasi setelahnya. Parlemen juga dikatakan sedang mengembangkan mekanisme pelaporan digital untuk memastikan transparansi, yang akan terbuka untuk publik.

Laman itu juga mengutip pengamat lokal. Ia menyebut "rasanya seperti orang Indonesia dikerjai".

"Kami puas dengan penghapusan tunjangan perumahan... tetapi, kenyataannya, tunjangan fantastis lainnya telah muncul," kata Lucius Karus dari Formappi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Media Asing Tiba-Tiba Sorot Prabowo Dua Periode, Sebut Gibran

Read Entire Article
| | | |