Modus Judol Kuras Rekening Warga RI, Hati-Hati Dapat Tawaran Ini

13 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Modus baru judi online makin canggih. Tak hanya mengandalkan rekening bank, kini sindikat judol memanfaatkan layanan pembayaran digital untuk mengelabui aparat. Selain itu, salah satu pelaku judi online juga berperan menarik direktur perusahaan agregator untuk melancarkan aksinya.

Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, mengungkap adanya integrasi antara 7 situs judi online dengan 8 penyedia jasa pembayaran melalui merchant agregator. Dana yang berhasil disita mencapai Rp14,67 miliar.

"Ini menunjukkan bahwa modus operasi dalam perangkat transaksi ini juga sudah mulai berkembang sudah berkembang, tidak hanya sekedar menggunakan transaksi keuangan secara perbankan, tapi sudah mulai menggunakan jasa pembayaran," ujar Wahyu dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

"Ini tentu memperumit lagi, tujuannya mempersulit kita untuk melakukan upaya dalam membongkar judi online," imbunya.

Wahyu mengungkap, salah satu tersangka yang terkait kasus judi online H55 Hiwin berperan mencari figur seseorang yang nantinya akan terafiliasi dengan situs judi onilne dan mencari rekening rekening untu dijadikan saranan pengelolaan agregator perjudian online. 

"Inisial FS, ini WNI, berperan mencari figur seseorang direktur perusahaan agregator yang nantinya akan terafiliasi dengan situs judi online dan mencari rekening untuk dijadikan sarana pengelolaan agregat perjudian online," jelas Wahyu. 

Dalam kesempatan yang sama, Ivan Yustiavandana Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap, perputaran uang dalam aktivitas judi online (judol) mencapai Rp 359 triliun sepanjang 2024.

"Pertumbuhan dari 327 berhenti di 359 dari prediksi 440 triliun. Dan itu prestasi kolaborasi," kata Ivan.

Pada periode 2022 hingga 2023, pertumbuhan perputaran uang dalam praktik judol meningkat drastis sebesar 213 persen.

Namun, setelah dibentuknya desk pemberantasan dan diperkuatnya kerja sama lintas lembaga, pertumbuhannya berhasil ditekan menjadi 10 persen pada 2024.

"Bayangkan, sebelumnya tumbuh 213 persen, sekarang tumbuh 10 persen. Ini sudah jauh lebih baik." pungkasnya.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ancaman BTS Palsu Kirim SMS & Kuras Rekening, Ini Bahayanya!

Next Article Modus dan Skema Penipuan Wangiri Kuras Duit Korban, Jangan Terjebak

Read Entire Article
| | | |