Nasib Ironis Dewa United di BRI Super League: Didukung Keuangan Melimpah dan Skuad Mewah, Kini Terdampar di Papan Bawah

14 hours ago 4

Bola.com, Jakarta - Anjloknya performa tim bertabur bintang, Dewa United, pada persaingan BRI Super League 2025/2026 menjadi satu di antara kejutan yang sangat ironis. Skuad Banten Warriors memiliki komposisi skuad yang mewah, tetapi kini justru beredar di papan bawah.

Hingga pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026, Dewa United masih berada di peringkat ke-14 klasemen sementara. Skuad asuhan Jan Olde Riekerink itu sejauh ini hanya mampu mengoleksi total 13 poin dari 13 pertandingan.

Dengan kondisi itu, skuad Banten Warriors hanya berjarak dua setrip dari zona merah klasemen. Mereka juga hanya unggul lima poin saja dari Persijap Jepara, yang saat ini menempati peringkat ke-16 di zona degradasi.

Bisa dibilang, nasib yang dialami Dewa United terhitung amat tragis. Pasalnya, musim ini, mereka masih memiliki pemain-pemain bintang yang berkualitas, baik itu amunisi asing maupun impor.

Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Tim polo air putra Indonesia membuka kiprah di SEA Games 2025 dengan kemenangan telak atas Filipina. Laga yang digelar di Thammasat University Rangsit Campus, Thailand, Senin (15/12/2025), diwarnai dominasi Merah Putih sejak awal hingga menutup perta...

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kontras Dibandingkan Musim Lalu

Situasi yang dialami Dewa United saat ini memang sangat tak terduga. Sebab, jika dibandingkan musim lalu, skuad Banten Warriors menjadi satu di antara kontestan yang bisa mengakhiri persaingan di papan atas klasemen.

Pada BRI Super League 2025/2026, Dewa United menempati posisi kedua klasemen akhir, setelah performanya sempat naik turun pada putaran pertama. Mereka hanya terpaut delapan poin dari Persib Bandung yang akhirnya keluar sebagai juara.

Perbandingan lainnya yang jomplang dari Dewa United adalah produktivitas golnya. Musim lalu, skuad asuhan Jan Olde Riekerink tercatat sebagai kontestan paling produktif karena bisa mencetak total 65 gol, mengungguli Persib dengan 60 gol.

Namun, musim ini, catatan gol itu anjlok drastis. Sebab, dari 13 laga, Dewa United hanya bisa mencetak 12 gol saja.

Dengan catatan ini, mereka tercatat sebagai tim dengan jumlah gol terendah ketiga setelah Madura United (11 gol) dan Semen Padang (sembilan gol).

Skuad Bertabur Bintang

Performa semacam ini tentu bertolak belakang dengan komposisi skuad yang dimiliki Dewa United. Mereka menjadi satu di antara tim dengan total nilai pasar termahal karena punya banyak amunisi bintang.

Setidaknya, ada nama-nama amunisi impor semacam Alexis Messidoro (Argentina), Hugo Gomes (Brasil), Sonny Stevens (Belanda), Alex Martins (Brasil), Taisei Marukawa (Jepang), hingga Nick Kuipers (Belanda).

Ini belum termasuk sederet pemain berlabel Timnas Indonesia, seperti Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, Stefano Lilipaly, dan Rafael Struick. Ada pula beberapa pemain dengan label serupa seperti Edo Febriansyah hingga Wahyu Prasetyo.

Hanya, dengan bekal pemain bintang ini, Jan Olde Riekerink belum bisa membawa Dewa United tampil sebagai kontestan yang disegani musim ini. Performa mereka justru anjlok drastis dibandingkan musim lalu.

Performa Pemain Anjlok

Catatan lainnya yang juga sangat mencolok dari performa Dewa United musim ini ialah menurunnya performa para pemain bintang. Kontribusi mereka mengalami penurunan signifikan dibandingkan musim sebelumnya.

Yang paling terlihat tentu ialah pencapaian Alex Martins. Striker asal Brasil itu berstatus sebagai top scorer musim lalu dengan catatan 26 gol dari 25 laga. Musim ini, jumlahnya anjlok drastis karena baru mencetak empat gol dari 12 laga.

Hal yang sama juga dialami Alexis Messidoro. Gelandang asal Argentina ini sebelumnya sanggup menghasilkan enam gol dan 10 assist dari 30 laga. Kini, angka itu hanya menyentuh tiga gol tanpa assist dari 13 laga.

Sementara itu, winger Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, sempat menjadi satu di antara pemain lokal tersubur musim lalu dengan koleksi 12 gol dan tujuh assist. Namun, musim ini ia hanya bisa mengukir satu assist dari 12 laga.

Anjloknya kontribusi para pemain ini memang memberikan dampak yang amat signifikan bagi performa Dewa United. Sebab, mereka menjadi tulang punggung andalan musim lalu, tetapi belum menemukan performa terbaiknya pada musim 2025/2026.

Read Entire Article
| | | |