Jakarta, CNBC Indonesia - Kamerun memanas setelah Presiden Paul Biya, yang berusia 92 tahun, kembali terpilih untuk masa jabatan kedelapan. Hasil pemilu yang diumumkan Senin itu memicu kemarahan publik dan bentrokan antara massa oposisi dan aparat keamanan di berbagai kota.
Dewan Konstitusi menyebut Biya meraih 53,66% suara, mengalahkan mantan sekutunya yang kini menjadi rival politik, Issa Tchiroma Bakary, yang memperoleh 35,19%. Dengan kemenangan ini, Biya, penguasa tertua di dunia yang masih menjabat, bisa memimpin salah satu negara Afrika Tengah tersebut hingga hampir berusia 100 tahun.
Namun, kubu oposisi menolak hasil tersebut. Tchiroma mengklaim dirinya sebagai pemenang dan melaporkan adanya penembakan di dekat rumahnya di Garoua, wilayah utara Kamerun.
"Dua orang tewas setelah tembakan dilepaskan ke warga sipil di luar rumah saya," tulisnya di Facebook, dikutip dari Reuters, Selasa (28/10/2025).
Situasi di lapangan pun memburuk. Bentrokan pecah di Douala dan Garoua, dengan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang mendirikan barikade dan membakar ban. Sementara itu, jalanan di ibu kota Yaounde nyaris kosong dan toko-toko tutup, dijaga ketat oleh polisi anti huru-hara.
"Kita semua tahu bahwa mayoritas rakyat Kamerun memilih Issa Tchiroma Bakary," kata seorang pengunjuk rasa di Douala.
"Kemenangan Presiden Paul Biya di zona perang tertentu tidak dapat diterima," tambahnya.
Analis memperingatkan risiko eskalasi konflik. Francois Conradie, kepala ekonom politik di Oxford Economics mengatakan pihaknya "memperkirakan kerusuhan akan meningkat karena rakyat Kamerun secara luas menolak hasil resmi".
"Mandat Biya sangat rapuh. Kami mendesak dia untuk segera memulai mediasi nasional guna mencegah kekacauan lebih jauh," kata pengamat lain, Murithi Mutiga dari International Crisis Group.Paul Biya telah memimpin Kamerun sejak 1982. Namun, ia menghapus batasan masa jabatan presiden pada 2008.
Secara konsisten, ia selalu menang besar di tiap pemilu, meski kerap diwarnai tudingan kecurangan. Tahun ini, hasil serupa kembali terjadi tapi diwarnai oleh perlawanan rakyat.
(tfa/șef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Sebut Ada Gejala Melawan Hukum Mengarah kepada Makar!































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)


:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5174412/original/075301900_1742925564-20250325AA_Timnas_Indonesia_Vs_Bahrain-17.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285579/original/071930200_1752717808-ChatGPT_Image_Jul_16__2025__11_01_37_AM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268770/original/041274100_1751277076-1000588195.jpg)


:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/4912935/original/030105800_1723120667-Latihan_Timnas_Indonesia_U-17_4.JPG)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5284222/original/004291500_1752589801-Timnas_Indonesia_U-23_Vs_Brunei_Darussalam_U-23-6.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274834/original/095110500_1751811864-1000595156.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5271468/original/063988200_1751511729-Timnas_Putri_Indonesia_vs_Pakistan-15.jpg)
