Pabrik Garmen di Pemalang Bangkit dari Kubur, Ribuan Buruh Kerja Lagi

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wong Hang Bersaudara (WHB) di bawah kepemimpinan generasi keempat, yakni Stephen Wongso, Samuel Wongso, dan Alfindra Amanda, resmi mengoperasikan kembali fasilitas produksi garmen di Kabupaten Pemalang pada Kamis (18/12/2025). Langkah ini menandai bangkitnya kembali aktivitas industri padat karya, menyelamatkan ribuan pekerja yang sempat kehilangan mata pencarian, serta menjadi upaya strategis untuk memulihkan lapangan pekerjaan dan menjaga stabilitas ekonomi lokal.

Pengoperasian kembali pabrik yang berlokasi di Jalan Lingkar Luar Pemalang, Desa Kabunan, Kecamatan Taman, itu ditujukan untuk membuka lapangan pekerjaan baru, menghidupkan kembali rantai industri garmen di Pemalang, serta meningkatkan kapasitas produksi nasional melalui pemanfaatan fasilitas pabrik yang sebelumnya tidak berfungsi.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa kehadiran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merupakan bagian dari komitmen untuk terus hadir dan bekerja bersama masyarakat dalam mendukung kegiatan sosial dan ekonomi yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Listyo menegaskan akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor yang berpihak kepada masyarakat.

"Pengoperasian kembali pabrik ini menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Polri akan terus hadir mendukung upaya-upaya seperti ini, yang membuka lapangan kerja, memberi harapan baru bagi dunia usaha, dan masyarakat," ungkap Listyo.

Dalam kesempatan tersebut, Listyo juga menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada para pekerja dan masyarakat sekitar sebagai bentuk dukungan sosial.

Pabrik Garmen di Pemalang PT Wong Hang Bersaudara (WHB) beroperasi lagi setelah sempat setop operasi. (Dok. Istimewa)Foto: Pabrik Garmen di Pemalang PT Wong Hang Bersaudara (WHB) beroperasi lagi setelah sempat setop operasi. (Dok. Istimewa)
Pabrik Garmen di Pemalang PT Wong Hang Bersaudara (WHB) beroperasi lagi setelah sempat setop operasi. (Dok. Istimewa)

Pemerintah daerah setempat menyatakan mendukung investasi di sektor industri garmen yang dinilai sejalan dengan arah pembangunan daerah dan memiliki potensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Revitalisasi pabrik diharapkan mampu menciptakan efek berganda, mulai dari peningkatan pendapatan masyarakat hingga tumbuhnya ekosistem usaha di sekitar kawasan industri.

Dengan mengusung tema "Menjahit Harapan Kembali", pengoperasian ulang pabrik garmen ini dimaknai sebagai kembalinya harapan para pekerja yang sempat terputus dan aktivitas produksi kembali berjalan. Momentum ini sekaligus menegaskan peran investor nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Direktur PT Wong Hang Bersaudara, Alfindra Amanda, mengatakan revitalisasi dilakukan melalui akuisisi pabrik dengan luas sekitar 1,5 hektare tersebut. Fasilitas yang dimiliki antara lain mess karyawan dan sekitar 900 unit mesin produksi yang siap dioperasikan.

"Revitalisasi pabrik ini menjadi langkah strategis untuk memulihkan lapangan kerja yang sempat hilang, sekaligus menggerakkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat sekitar," ujar Alfindra.

Ia menambahkan, pengoperasian kembali pabrik juga diarahkan untuk mendorong kolaborasi dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tekstil lokal, baik sebagai pemasok kain, aksesoris, maupun jasa pendukung produksi.

Lebih lanjut, Alfrinda menjelaskan bahwa pengoperasian kembali pabrik tersebut sebagai harapan baru bagi para pekerja. Menurut dia, ketersediaan lapangan kerja menjadi fondasi penting dalam membangun hubungan industrial yang sehat.

"Ketika industri berjalan dengan aman dan patuh aturan, pekerja dapat bekerja dengan tenang. Hal ini mendorong daya beli dan menggerakkan ekonomi daerah," ujarnya.

PT Wong Hang Bersaudara menegaskan komitmennya menjalankan kegiatan usaha secara patuh regulasi dan berlandaskan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Perusahaan menilai keberlanjutan usaha tidak hanya ditentukan oleh aspek produksi, tetapi juga oleh kepercayaan, kepastian hukum, dan tanggung jawab sosial.

(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
| | | |