Pangeran Harry Curhat Putus Komunikasi dengan Raja Charles, Kenapa?

14 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangeran Harry mengungkapkan bahwa saat ini dirinya sudah tidak lagi berkomunikasi dengan ayahnya, Raja Charles. Ia juga mengaku sulit membayangkan membawa keluarganya kembali ke Inggris, terutama setelah dia kalah dalam kasus pengadilan terkait pengaturan keamanan yang diputuskan pada hari Jumat.

Melansir CNN Internasional, Pangeran Harry menggambarkan dirinya telah hancur dengan keputusan tersebut, yang menurutnya mustahil bagi dia untuk kembali ke Inggris bersama istrinya, Meghan, dan kedua anaknya yang masih kecil.

FILE - In this Monday, Sept. 25, 2017 file photo Prince Harry and his then girlfriend Meghan Markle attend a wheelchair tennis event at the Invictus Games in Toronto. In a stunning declaration, Britain's Prince Harry and his wife, Meghan, said they are planning Foto: Pangeran Harry dan Meghan Markle (Nathan Denette/The Canadian Press via AP, FILE)

Namun, ia mengaku akan senang jika ada kesempatan untuk memperbaiki keretakan hubungan dengan keluarganya, yang katanya telah retak karena masalah keamanan.

"Raja tidak akan berbicara kepada saya karena masalah keamanan ini," kata Harry, melansir dari CNN Internasional, dikutip Sabtu (3/5/2025).

Pemerintah Inggris menurunkan tingkat perlindungan keamanan untuk Pangeran Harry pada 2020 silam, setelah ia dan Meghan memutuskan mundur dari peran mereka sebagai anggota senior keluarga kerajaan.

"Ketika keputusan itu diumumkan, saya benar-benar tidak bisa mempercayainya. Di tengah semua ketegangan dan kekacauan yang terjadi, saya pikir setidaknya saya masih bisa bergantung pada keluarga saya untuk menjaga keselamatan saya," ucapnya.

Pernyataan ini disampaikan Harry saat berbincang dengan BBC dari California, tempat ia kini menetap bersama Meghan dan kedua anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, sejak pindah ke Amerika Serikat pada 2020.

Wawancara seperti ini sebenarnya jarang dilakukan oleh anggota keluarga kerajaan. Namun, Pangeran Harry dan Meghan sempat menjadi sorotan besar pada 2021 ketika mereka berbicara blak-blakan dengan Oprah Winfrey. Dalam wawancara tersebut, Meghan mengungkapkan bahwa tekanan hidup sebagai anggota aktif kerajaan pernah membuatnya sampai berpikir untuk bunuh diri. Mereka juga mengungkapkan, ada anggota keluarga kerajaan yang mengkhawatirkan seberapa gelap warna kulit bayi mereka, Archie, sebelum ia lahir.

Kemenangan Harry dalam kasus pengadilan pada hari Jumat lalu terasa sangat pribadi baginya. Ia sebelumnya sudah menegaskan betapa pentingnya menjaga keamanan keluarganya setiap kali mereka berkunjung ke Inggris.

"Satu-satunya hal yang saya minta selama proses ini adalah keselamatan," kata Harry dalam wawancaranya hari Jumat, menyebut situasi ini sebagai "tipuan kuno yang dibuat oleh lembaga."

Seorang juru bicara Istana Buckingham mengatakan kepada CNN pada hari Jumat, bahwa semua isu yang diangkat Harry dalam wawancara tersebut telah "diperiksa berulang kali dan dengan cermat oleh pengadilan, dengan kesimpulan yang sama dicapai pada setiap kesempatan."

Dalam pernyataan tertulis yang dirilis usai wawancara pada hari Jumat, Pangeran Harry kembali menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan pengadilan. Ia mengungkapkan, sejak tahun 2020 dan 2021 lalu, dirinya sudah berusaha menyelesaikan masalah keamanan ini secara pribadi, bahkan menawarkan untuk membayar sendiri perlindungan polisi. Namun, tawaran itu ditolak oleh pemerintah Inggris.

Bagi Harry, ada kekhawatiran besar agar sejarah kelam tidak terulang kembali. Ia kerap membandingkan perlakuan media terhadap istrinya, Meghan, dengan apa yang pernah dialami mendiang ibunya, Putri Diana. Seperti diketahui, Putri Diana meninggal tragis pada tahun 1997 dalam kecelakaan mobil di Paris saat dikejar paparazzi.

Dalam wawancaranya dengan BBC, Harry mengaku saat ini "mustahil" baginya untuk membawa istri dan anak-anaknya kembali ke Inggris.

"Saya tidak bisa membayangkan dunia di mana saya akan membawa istri dan anak-anak saya kembali ke Inggris saat ini," katanya dengan tegas.

Harry juga menyinggung hubungan yang renggang dengan keluarganya, yang menurutnya dipenuhi begitu banyak perselisihan. Ia menyebutkan, masalah perlindungan keamanan menjadi "titik kritis" dalam ketegangan tersebut.

"Itu satu-satunya hal yang tersisa. Tentu saja, beberapa anggota keluarga saya mungkin tidak akan pernah memaafkan saya karena menulis buku. Tidak akan memaafkan banyak hal lainnya juga. Tapi, Anda tahu... Saya tetap ingin berdamai dengan keluarga saya. Tidak ada gunanya terus bertengkar," ujar Harry.

Buku Harry berjudul "Spare", yang terbit pada tahun 2023 lalu, memperkeruh hubungan keluarganya karena membuka berbagai kisah pedas dan detail pribadi tentang kehidupannya sebagai anggota kerajaan.

Meski ketegangan itu belum benar-benar reda, Harry tetap hadir secara singkat dalam acara penobatan ayahnya. Pada upacara tersebut, ia duduk di barisan ketiga bersama pamannya, Pangeran Andrew, dua bangsawan yang kini tidak lagi menjalankan tugas resmi kerajaan.

Sementara itu, pada hari Jumat, Harry mengatakan, meskipun hubungan mereka retak, dia tetap ingin berbaikan dengan raja, yang tahun lalu didiagnosis menderita kanker yang tidak disebutkan jenisnya.

"Saya tidak tahu berapa lama lagi ayah saya akan hidup. Ia tidak mau bicara dengan saya karena masalah keamanan ini, tetapi akan lebih baik jika kita berdamai," pungkasnya.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article Hanya Ada 3 Orang Sakti di Dunia, Bebas Ke Mana Saja Tanpa Paspor

Read Entire Article
| | | |