Pangeran Jepang Jalani Upacara Kedewasaan, Apa Maknanya?

3 hours ago 4
CNBC Indonesia Lifestyle Foto Lifestyle

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

07 September 2025 20:15

Pangeran Hisahito dari Jepang, putra Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menghadiri upacara kedewasaan di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang, 6 September 2025, dalam foto yang didistribusikan oleh Kyodo. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Jepang menggelar upacara kedewasaan (coming-of-age) untuk Pangeran Hisahito di Istana Kekaisaran Tokyo pada Sabtu (6/9/2025). Seremoni ini menegaskan posisinya sebagai pewaris takhta kedua sekaligus menyoroti krisis suksesi dalam monarki tertua di dunia. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Pangeran Hisahito dari Jepang, putra Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menghadiri upacara kedewasaan di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang, 6 September 2025, dalam foto yang didistribusikan oleh Kyodo. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Dalam prosesi resmi yang dihadiri keluarga kekaisaran dan pejabat tinggi, Pangeran berusia 19 tahun itu menerima mahkota hitam dari sutra dan pernis sebagai simbol kedewasaan. Ia menyampaikan terima kasih sekaligus janji menjalankan tanggung jawab sebagai anggota dewasa keluarga kekaisaran. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Pangeran Hisahito dari Jepang, putra Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menghadiri upacara kedewasaan di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang, 6 September 2025, dalam foto yang didistribusikan oleh Kyodo. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Hisahito merupakan putra tunggal Putra Mahkota Akishino dan Permaisuri Kiko, serta keponakan Kaisar Naruhito. Ia menjadi laki-laki pertama di keluarga kekaisaran yang menjalani upacara kedewasaan sejak ayahnya pada 1985. (Tangkapan Layar Video Reuters/IHA)

Pangeran Hisahito dari Jepang, putra Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menghadiri upacara kedewasaan di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang, 6 September 2025, dalam foto yang didistribusikan oleh Kyodo. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Aturan suksesi yang hanya memperbolehkan laki-laki menjadikannya harapan utama keberlangsungan garis kekaisaran Jepang. Meski Kaisar Naruhito memiliki putri tunggal, Putri Aiko, ia tetap dikecualikan dari garis takhta karena hukum kekaisaran tidak mengizinkan perempuan naik takhta. (Tangkapan Layar Video Reuters/IHA)

Pangeran Hisahito dari Jepang, putra Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menghadiri upacara kedewasaan di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang, 6 September 2025, dalam foto yang didistribusikan oleh Kyodo. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Survei publik justru menunjukkan mayoritas warga Jepang mendukung reformasi aturan agar perempuan dapat menjadi kaisar. Namun, hukum yang berlaku sejak 1947 tetap mempertahankan tradisi suksesi hanya untuk laki-laki. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Pangeran Hisahito dari Jepang, putra Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menghadiri upacara kedewasaan di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang, 6 September 2025, dalam foto yang didistribusikan oleh Kyodo. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Prosesi Hisahito berlangsung megah, dimulai dari kediamannya hingga ke Istana Kekaisaran. Ia mengenakan jubah tradisional krem sebelum menerima mahkota dewasa kanmuri, lalu berganti busana hitam resmi dan berdoa di kuil-kuil istana. Agenda berlanjut dengan pertemuan bersama Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, serta rencana kunjungan ke situs bersejarah dan makan siang dengan Perdana Menteri Shigeru Ishiba. (YOSHIKAZU TSUNO/Pool via REUTERS)

Pangeran Hisahito dari Jepang, putra Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menghadiri upacara kedewasaan di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang, 6 September 2025, dalam foto yang didistribusikan oleh Kyodo. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Dengan hanya dua pewaris muda, Hisahito dan ayahnya, serta seorang pangeran lanjut usia, krisis suksesi kian mencolok. Sejarawan menilai kondisi ini mencerminkan tantangan demografi Jepang yang menua, meski sejarah mencatat Jepang pernah memiliki delapan kaisar perempuan, terakhir pada abad ke-18. (YOSHIKAZU TSUNO/Pool via REUTERS)


Read Entire Article
| | | |