Pasar Barang Antik di Menteng Sepi-Pembeli Kabur, Ini Biang Keroknya

9 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang di pasar barang antik Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat mulai merasakan dampak dari sepinya pelanggan. Mereka mengaku omzet penjualan barang antiknya turun hingga 20%-30%. Tori, pedagang kaset dan piringan hitam di pasar tersebut mengaku omzetnya turun drastis hingga 20%.

"Dulu waktu masih ramai, bisa dapat puluhan juta rupiah. Sekarang sudah susah sekali, tidak nentu dapatnya," kata Tori saat ditemui CNBC Indonesia, Senin (21/7/2025).

Adapun sepinya pelanggan, menurutnya karena pandemi Covid-19, daya beli masyarakat yang turun, dan pengaruh online.

"Ada sedikit pemuda yang mencari kesini, tapi menemukan di online, alhasil belinya di online," ungkapnya.

Senada dengan Tori, Remi, pedagang barang antik seperti saksofon antik, telepon kuno dan kamera antik juga mengaku omzet turun.

"Kalau bicara omzet, dulu ya masih pasti, bisa puluhan juta, bahkan kadang ratusan juta, tapi sekarang susah hitung-hitungannya, lebih banyak tidak menentunya," kata Remi.

Sementara menurut Thamim, Ketua Pedagang Pasar Antik Jalan Surabaya, yang mengaku jumlah pengunjung turun drastis sejak Covid-19.

"Sepi begini kondisinya, tidak seramai dahulu, sekarang kebanyakan hanya lewat saja, sembari melihat-lihat barang-barang antik, tapi yang beli ya sedikit," kata Thamim.

Thamim melanjutkan, sepinya pengunjung juga disebabkan oleh daya beli masyarakat yang sedang lesu.

"Daya beli juga ngaruh ya, yang sudah langganan di sini, sekarang mungkin jadi mikir-mikir karena penghasilannya mungkin sedang turun, alhasil mereka urungkan niat untuk membeli barang-barang antik," tambah Thamim.

Thamim juga mengakui para pedagangnya resah karena kini hanya menyanggupi untuk kebutuhan dasar.

"Para pedagang ya ngaku susah, uang yang didapat hanya cukup untuk kebutuhan dasar," ungkap Thamim.

Selain itu, keresahan pedagang diungkapnya karena sewa toko yang masih berjalan, meski sudah diberi diskon sebesar 50%.

Toko barang antik yang cukup legendaris di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat mulai tampak sepi dan hanya terdengar cukup keras suara lalu-lalang kendaraan. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)Foto: Toko barang antik yang cukup legendaris di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat mulai tampak sepi dan hanya terdengar cukup keras suara lalu-lalang kendaraan. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Toko barang antik yang cukup legendaris di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat mulai tampak sepi dan hanya terdengar cukup keras suara lalu-lalang kendaraan. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

"Sewa ruko ya Rp 150.000 per bulan, diskon 50%, aslinya Rp 300.000, sudah diskon mereka masih butuh keringanan," ungkap Thamim.

Thamim menambahkan para pedagang masih mau bertahan karena masih berharap kepada pengoleksi barang antik, meski saat ini jumlahnya sudah menurun.

"Kami di sini masih bertahan ya karena berharap masih ada yang gemar mengoleksi barang antik, dan juga orang yang mau menjual barang-barang antiknya," jelasnya.

Ia pun kini juga pasrah dan berharap kepada Yang Maha Kuasa (Tuhan) atas nasib dirinya dan para pedagang

"Jujur sih ini, biasanya orang beriman berharap sama Yang Kuasa aja istilahnya. Tapi kalau yang sama keadaan-keadaan seperti ini ya, kita ya enggak bisa berharap lebih gitu. Berharap sama Yang Kuasa aja," tutup Thamim.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi tersebut pada Senin (21/7/2025) siang. Deretan toko -toko yang menjual aneka barang antik ini hanya dipenuhi oleh para pedagang yang masih menunggu pelanggan yang datang. Seperti kantong waktu yang tertinggal, tempat ini seolah berjalan lebih lambat. Para pedagang kebanyakan hanya melakukan perawatan barang antiknya sembari berharap ada pengunjung termasuk turis asing yang datang menghampiri tokonya.

Adapun barang-barang antik yang dijual di sini pun cukup beragam mulai dari guci, lampu gantung antik, piring-piring antik, patung-patung, wayang, telepon antik, kamera antik, mesin ketik, tape radio, alat musik kuno, piringan hitam, dan lain-lain. Bahkan, di pasar barang antik ini juga ditemui senter aluminum, lampu petromak, gramofon antik, dan lain-lainnya.


(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bukan Menteng & Pondok Indah, Harga Tanah di DKI Ini Rekor Termahal

Read Entire Article
| | | |