Pemegang Dolar AS Siap-siap! Ini Ramalan Bos BI Soal Rupiah

1 hour ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang saat ini di kisaran atas Rp 16.700/US$ membuat Bank Indonesia gencar melakukan intervensi untuk stabilisasi kurs.

Meski begitu, Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan, pergerakan kurs ke depan akan lebih stabil. Di dorong oleh stabilnya perekonomian domestik, meski dari sisi pasar keuangan global masih sangat penuh ketidakpastian.

"Rupiah akan stabil didukung imbal hasil, inflasi, dan prospek ekonomi," kata Perry saat konferensi pers hasil rapat dewan gubernur BI, Rabu (19/11/2025).

Perry mengatakan, intervensi yang dilakukan pemerintah di antaranya di pasar luar negeri maupun domestik, baik itu spot maupun non delivery forward atau NDF.

Di sisi lain, ia menekankan, kebijakan kewajiban bagi eksportir untuk memarkirkan dolar hasil ekspor atau DHE SDA juga telah memperkuat pasokan dolar di dalam negeri selama ini.

"Ke depan BI menjaga stabilitas rupiah melalui intervensi terukur di spot NDF onshore, offshore dan beli SBN," paparnya.

Melansir data Refinitiv, rupiah Garuda dibuka terapresiasi sebesar 0,09% ke posisi Rp16.720/US$. Pada perdagangan sebelumnya, Selasa (18/11/2025), rupiah harus ditutup melemah 0,09% ke level Rp16.735/US$.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) per pukul 09.00 WIB terpantau mengalami penguatan tipis 0,07% ke level 99,616.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Rupiah Anjlok, BI Luncurkan 'Jurus' Triple Intervention!

Read Entire Article
| | | |