Perang Amerika di Depan Mata, Pesawat Penumpang dalam Bahaya

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) pada Rabu, (17/12/2025) kembali mengeluarkan peringatan terbaru bagi pesawat sipil yang beroperasi di wilayah udara Venezuela. Langkah ini diambil seiring dengan meningkatnya risiko bahaya akibat aktivitas militer yang kian intens di kawasan tersebut.

Federal Aviation Administration (FAA) mendesak maskapai penerbangan untuk "meningkatkan kewaspadaan" karena situasi keamanan yang memburuk di dalam atau di sekitar Venezuela. Peringatan ini merupakan penegasan kembali dari nota serupa yang diterbitkan bulan lalu, yang menunjukkan bahwa tensi di wilayah tersebut belum mereda.

Peringatan terbaru ini muncul hanya beberapa hari setelah insiden nyaris tabrakan yang melibatkan pesawat komersial. Seorang pilot JetBlue melaporkan bahwa pesawatnya hampir bertabrakan dengan pesawat pengisian bahan bakar milik Angkatan Udara AS (US Air Force) di dekat wilayah Venezuela. 

Rentetan peringatan keamanan ini berdampak signifikan pada konektivitas udara Venezuela. Banyak maskapai internasional kini memilih untuk menghindari ruang udara negara tersebut sepenuhnya guna menghindari risiko konflik.

Maskapai asal Panama, Copa Airlines, misalnya. Pada hari Selasa mengumumkan telah memperpanjang penangguhan rute penerbangan dari dan ke Caracas hingga 15 Januari mendatang.

Ketegangan ini berakar dari upaya Washington untuk menekan rezim Nicolas Maduro agar melepaskan kekuasaan. AS telah mengerahkan armada kapal perang besar di Karibia dan rutin menerbangkan pesawat militer di sepanjang pantai Venezuela.

Washington menuduh Maduro memimpin kelompok "Cartel of the Suns" yang dikategorikan sebagai organisasi "narkoterois". AS bahkan menawarkan hadiah sebesar US$ 50 juta (Rp 834 miliar) bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi untuk penangkapan pemimpin sayap kiri tersebut.

Hingga saat ini, operasi militer AS di Karibia dan Pasifik Timur yang menargetkan penyelundupan narkoba dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 95 orang dalam beberapa bulan terakhir. Ini menjadi sebuah kampanye yang membuat stabilitas kawasan berada di titik terendah.

(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
| | | |