Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mengumumkan adanya temuan potensi minyak yang cukup signifikan dari proyek Migas Non Konvensional (MNK) di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Adapun, temuan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sepuluh tahun terakhir.
Wakil Direktur Utama Pertamina (Persero) Oki Muraza mengatakan bahwa pihaknya melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil menemukan potensi minyak sebesar 724 juta barel dari salah satu struktur MNK di wilayah tersebut.
"Di sektor hulu migas kita berhasil menemukan the largest discovery dalam 10 tahun terakhir. Kita berhasil menemukan migas non-konvensional atau MNK di WK Rokan yang potensi temuannya mencapai 724 juta barel," kata Oki dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (19/11/2025).
Menurut Oki, potensi tersebut baru berasal dari satu struktur saja, sementara peluang migas non-konvensional di Indonesia jauh lebih besar. Ia pun mengungkapkan bahwa temuan ini menjadi temuan MNK terbesar di Pertamina grup.
"Ini merupakan salah satu penemuan konvensional maupun non-konvensional terbesar di Pertamina Group," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, rencana pengembangan sumur Migas Non-Konvensional (MNK) di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau dilakukan di sumur. Diantaranya yakni sumur Gulamo dan sumur Kelok.
Sebelumnya, Praktisi minyak dan gas bumi (migas) Hadi Ismoyo menilai peningkatan produksi minyak melalui eksplorasi MNK di Blok Rokan patut didukung dan diapresiasi. Sebab, keberhasilan proyek MNK di AS bisa menjadi contoh, meski kondisi dan karakter teknik tidak sama persis.
Menurut Hadi, potensi MNK di Blok Rokan cukup besar, bahkan sumber daya MNK di Blok Rokan diperkirakan mencapai beberapa miliar barel.
"Sehingga eksplorasi MNK di sumur Gulamo#1 dan Kelok#1 menjadi pintu masuk untuk melihat apakah potensi MNK di Rokan itu secara teknis dan operational bisa komersial seperti di USA," kata Hadi kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Hadi menjelaskan untuk merealisasikan produksi minyak melalui sumur MNK sejatinya membutuhkan waktu. Pasalnya, MNK adalah pengeboran pada layer unkonvensional, sehingga diperlukan teknik khusus untuk menguras minyak dari reservoir.
"Ini membutuhkan kajian yang mendalam sehingga produksi MNK ini optimum dan competitive. Mengingat MNK ini recovery factor rendah, untuk mendapatkan volume yang sama dari konvensional well, diperlukan jumlah sumur yang lebih banyak," katanya.
Sementara, jika ternyata dari production test di exploration well menunjukkan tanda tanda yang baik, maka perlu dilakukan pengeboran sumur deliniasi untuk melihat batasan size dan geometri reservoir.
"Baik vertikal maupun lateral, sehingga bisa dihitung dengan baik dan akurat volume OOIP MNK tersebut. Jadi harus bersabar beberapa bulan lagi sampai production test menunjukkan tanda tanda positif," katanya.
(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inovasi Perwira Pertamina, Sukseskan Injeksi Perdana Surfaktan





























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5292881/original/016928800_1753267680-WhatsApp_Image_2025-07-23_at_17.02.21.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5255125/original/011605200_1750149296-_Timnas_Indonesia_U-23_-_Jens_Raven__Dony_Tri_Pamungkas__Kdek_Arel_Priyatna__background_Gerald_Vanenburg_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295668/original/003518200_1753490643-vie_2.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294962/original/091757100_1753426328-SnapInsta.to_523144936_1283178553162979_2047566670970110161_n.jpg)


:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5290445/original/078528600_1753109796-20250721AA_Piala_AFF_U-23_Indonesia_U-23_Vs_Malaysia-14.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282651/original/018565000_1752480102-20250714-Presskon_Piala_AFF-Bola_6.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5295805/original/097979000_1753504002-20250725AA_Timnas_Indonesia_U-23_Vs_Thailand-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5287984/original/030230900_1752852584-Timnas_Indonesia_U-23_vs_Filipina-3.jpg)