Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
02 October 2025 11:40
Badan pemantau GLAMOS pada Selasa (30/9) kemarin, menyebut Gletser Swiss mencair secara signifikan dalam 12 bulan terakhir dengan mencatatkan penurunan volume es terbesar keempat jika dibandingkan dengan yang pernah ada sebelumnya. (REUTERS/Denis Balibouse)
Musim dingin dengan sedikit salju, terutama di bagian timur laut Pegunungan Alpen Swiss, yang diikuti gelombang panas pada bulan Juni tahun ini, menyebabkan gletser kehilangan 3% dari total massa esnya, menurut laporan tahun ini oleh GLAMOS dan Komisi Swiss untuk Observasi Kriosfer. (REUTERS/Denis Balibouse)
"Ini sungguh banyak," kata Matthias Huss, direktur GLAMOS, yang laporannya mencakup tahun hidrologi Oktober-September. (REUTERS/Denis Balibouse)
Meskipun pencairan es tidak seekstrem tahun 2022 dan 2023, ketika gletser masing-masing kehilangan 5,9% dan 4,4%, trennya jelas. (REUTERS/Denis Balibouse)
































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)








:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310777/original/099498800_1754792417-527569707_18517708213000398_2665174359766286643_n.jpg)





