Bola.com, Malang - Langkah positif dilakukan manajemen Arema FC. Bukan kaitannya dengan performa tim di Liga 1, melainkan memperbaiki hubungan dengan kelompok suporternya, Aremania, khususnya keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Jumat (18/4/2024) mereka bertemu di kantor manajemen Arema FC di Jalan Mayjen Pandjaitan, Kota Malang. Pertemuan tersebut terasa spesial. Ternyata keluarga korban sudah lama menunggu momen duduk bersama di kantor manajemen.
Seperti diketahui, manajemen Arema FC dalam tiga tahun terakhir lebih sering mendampingi tim di luar kota karena Arema FC saat ini jadi tim musafir.
Keluarga korban memperjuangkan keadilan dan belum bisa lepas dari trauma. Sebanyak 89 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan hadir dalam pertemuan tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Buka Silaturahmi
Manajemen Arema FC diwakili oleh General Manager, Yusrinal Fitriandi dan Business Manager, Munif Bagaskara Wakid. Baik dari keluarga korban maupun manajemen Arema FC menyampaikan isi hatinya untuk melangkah kedepan.
“Alhamdulillah kami bersilaturahmi di waktu yang tepat. Karena masih bulan Syawal. Lebih dari 80 persen keluarga korban yang datang, cukup mewakili silaturahmi kali ini,” kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Sekitar 3 jam silaturahmi tersebut berjalan disertai dialog yang positif. Salah satu keluarga korban, Devi Atok menyampaikan harapan agar manajemen Arema membersamai langkah-langkah yang sudah dilakukan pihaknya. Begitu juga sebaliknya. “Apa maunya keluarga korban dan manajemen Arema disampaikan. Sama-sama berdampingan atau membersamai,” katanya.
Program Jangka Panjang untuk Keluarga Korban
Dalam momen ini, manajemen Arema FC memberikan program jangka panjang untuk keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Program itu sebagai bentuk perhatian dan kolaborasi. Sehingga silaturahmi antara manajemen dengan keluarga korban terus berjalan.
“Kami harapkan silaturahmi tidak sampai saat ini saja. Karena itu, manajemen merumuskan 4 program untuk keluarga korban. Pertama, memberikan 3 persen dari keuntungan penjualan tiket untuk keluarga korban. Kedua, memberi peluang keluarga korban bekerja di kepanpelan. Ketiga, produksi merchandise khusus yang hasilnya 100 persen untuk keluarga korban. Selanjutnya, kami undang secara khusus yang mewakili keluarga korban untuk melihat pertandingan Arema,” jelas Yusrinal Fitriandi, GM Arema FC.
Program-program tersebut tentu membutuhkan koordinasi lebih lanjut. Sehingga silaturahmi antara kedua pihak akan berkesinambungan. “Pada intinya, kami ingin memberikan apa yang bermanfaat untuk keluarga. Mari disusun bersama,” tegasnya.