Jakarta, CNBC Indonesia - Rumania mengecam keras Rusia setelah sebuah pesawat nirawak (drone) Moskow dilaporkan melanggar wilayah udaranya dalam serangan ke Ukraina. Insiden yang memicu pengerahan jet tempur ini dinilai Bucharest sebagai tindakan "tidak bertanggung jawab" dan ancaman serius bagi keamanan regional.
Kementerian Pertahanan Rumania menyebut drone Rusia itu memasuki wilayah udara nasional pada Sabtu pukul 18.05 waktu setempat. Bahkan drone itu sempat mengorbit selama sekitar 50 menit sebelum kembali menuju Ukraina.
Dua jet tempur F-16 kemudian dikerahkan untuk mencegatnya, bahkan sudah mendapat izin menembak. Namun ini batal dilakukan karena risiko tambahan yang mungkin timbul.
"Kementerian Pertahanan Nasional mengutuk keras tindakan tidak bertanggung jawab Federasi Rusia dan menekankan bahwa tindakan tersebut merupakan tantangan baru bagi keamanan dan stabilitas regional di kawasan Laut Hitam," tulis pernyataan resmi Kemenhan Rumania, seperti dikutip CNN Internastional, Senin (15/9/2025).
Menteri Pertahanan Rumania Ionut Mosteanu mengatakan pihaknya telah memanggil Duta Besar Rusia di Bucharest, Vladimir Lipaev, pada Minggu. Namun, Lipaev menolak tudingan tersebut dan menyebut insiden itu sebagai "provokasi lain dari rezim Kyiv", sebagaimana dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.
Kritik juga datang dari Uni Eropa. Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Kaja Kallas, menyebut pelanggaran itu "tidak dapat diterima" karena menyerang kedaulatan negara anggota Uni Eropa.
"Eskalasi sembrono yang berkelanjutan ini mengancam keamanan regional. Kami menyatakan solidaritas dengan Rumania," ujarnya dalam unggahan di X.
Insiden ini menambah ketegangan di sisi timur NATO. Kejadian terjadi hanya beberapa hari setelah Polandia menembak jatuh drone Rusia yang melanggar wilayah udaranya.
(tfa/șef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
PM Rumania Mengundurkan Diri, Aliansi NATO dan UE Terancam Goyah