Telkom Ungkap Tantangan di Balik Adopsi AI

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan artificial Intelligence (AI) dalam beberapa tahun cukup menggembirakan. Bahkan tercatat 80% masyarakat Indonesia optimistis menghadapi era AI.

Kendati demikian, Deputy EGM Digital Product Telkom, Fauzan Feisal mengatakan, adopsi teknologi ini masih dihadapkan berbagai tantangan dan pekerjaan rumah, salah satunya terkait investasi.

"Dan kalau investasi itu bisnis, yang penting balik modalnya. Nah ini cuannya untuk balik modalnya, yang luar biasa. Karena kami ngider juga terutama ke perusahaan-perusahaan lain yang pengen mengadopsi AI, semuanya dalam investasi," ungkap dia di acara Coffee Morning CNBC Indonesia: Tech dan Telco Edition, Selasa (11/11/2025).

Dia menyebut, investasi AI belum memiliki imbal hasil yang jelas. Bahkan menurut dia, hampir 90% perusahaan di dunia yang mengadopsi teknologi AI belum menemukan cara meraih imbal hasil.

"Ini balik modalnya gimana gitu kan? Nah itu 90%, it's very, apa ya, angka yang sangat tinggi," terang Fauzan.

Dia mengibaratkan investasi AI seperti kendaraan baru meski kendaraan lama masih terpakai. Di mana pemilik kendaraan memerlukan garasi untuk kendaraan baru tersebut.

"Yang belum tahu nanti garasinya kayak apa, dan mobilnya mobil terbang lagi, bukan mobil simple. So, keputusan investasi itu sangat kritikal banget," terang dia.

"Makanya ketika harus investasi something new, besar, dan harus balik modal cepat, itu kalau nggak kolaborasi nanti itu kita tidak akan berani, dan nggak akan melangkah juga akan ragu-ragu," tambah Fauzan.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Google Ditendang ChatGPT, Bos Besar Blak-blakan Bilang Begini

Read Entire Article
| | | |