Tetangga Kaya Raya Buru Harta Karun RI CS, Siap Investasi Rp47 Ribu T

2 hours ago 1

Sydney, CNBC Indonesia - Investor asal Australia semakin serius menggarap pasar di negara-negara Asia Tenggara. Khusus di Indonesia, pemilik modal asal negeri Kanguru mengincar peluang investasi di sektor strategis baru, antara lain "harta karun" mineral kritis logam tanah jarang (rare earth), energi terbarukan, infrastruktur dan agrobisnis.

"Ada dana sekitar 4,4 triliun dolar Australia milik Dana Pensiun dan Investment Bank, yang mendapat jaminan dari pemerintah Australia. Dana ini siap diinvestasikan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia," ungkap Hon Matt Thistlethwaite MP, Wakil Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia saat berbincang dengan delegasi media asal Indonesia di Sydney, Australia, Senin (17/11/2025).

Matt menambahkan, ada dua area yang menjadi fokus untuk meningkatkan hubungan antara Indonesia-Australia. Yakni, peningkatan aktivitas kemitraan dagang dua arah dan investasi baru antar-dua negara.

Investasi di sektor mineral kritis dan energi terbarukan, menarik bagi Australia, karena Indonesia memiliki cadangan yang melimpah. Indonensia juga memerlukan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan hingga jaringan telekomunikasi yang lebih luas dan berkualitas, untuk mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8%, yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Presiden Prabowo melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese di Kirribilli House, Sydney pada 12 November 2025. Pertemuan ini menjadi salah satu agenda dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Australia, sebagai langkah penguatan hubungan kedua negara di kawasan Indo-Pasifik.

Pertemuan tête-à-tête ini menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang. Terutama di sektor ekonomi dan pembangunan, hubungan antar-masyarakat, pertahanan dan keamanan, serta kemaritiman.

Selain memperkuat fondasi kemitraan yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade, kedua pemimpin menaruh perhatian pada stabilitas kawasan indo-pasifik. Termasuk penguatan kapasitas industri strategis di tingkat bilateral.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Australia Umumkan Target Emisi Baru

Read Entire Article
| | | |