Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, mengaku sulit menerima kegagalan Tim Garuda mengamankan tiket lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Meski begitu, Diks menegaskan bakal terus berjuang mewujudkan mimpi Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia.
Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan dalam dua laga Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada pertandingan pertama kontra Arab Saudi di Al Inma Bank Stadium at King Abdullah Sport City, 9 Oktober 2025, tim asuhan Patrick Kluivert tersebut menelan kekalahan 2-3.
Adapun pada duel kedua kontra Irak di stadion yang sama, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, Timnas Indonesia lagi-lagi dibuat tak berdaya. Kendati mencatatkan 55 persen penguasaan bola dan melepaskan sembilan tembakan, Tim Garuda menyerah dengan skor 0-1.
Dua kekalahan beruntun tersebut membuat impian Timnas Indonesia menembus putaran finl Piala Dunia 2026 harus terkubur. Jay Idzes dkk. kini berada di dasar Grup B putaran keempat dengan nol poin, tertinggal angka tiga dari Arab Saudi di posisi teratas dan Irak di peringkat kedua.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sulit Dijelaskan dengan Kata-Kata
Kevin Diks mengaku kegagalan Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 sangat menyakitkan, bahkan sulit diungukapkan dengan kata-kata. Apalagi, dia dan seluruh anggota Tim Garuda mengerahkan seluruh kemampuan terbaik demi mewujudkan impian tampil di Piala Dunia.
"Sulit untuk menjelaskan seberapa dalam rasa sakit ini. Kami telah memimpikan sesuatu yang begitu besar, dan kami sudah memberikan segalanya untuk mewujudkannya," tulis Kevin Diks di akun Instagram pribadinya.
"Setiap latihan, setiap pertandingan, semuanya kami lakukan untuk negara ini dan untuk orang-orang yang percaya kepada kami," tambahnya.
Bakal Terus Berjuang
Bagi Diks, kegagalan meraih tiket ke Piala Dunia edisi tahun depan bakal menjadi bahan bakar untuk menorehkan prestasi pada maasa medatang. Pemain Borussia Monchengladbach itu pun menyebut akan tersebut berjuang mewujudkan impian tampil di Piala Dunia.
"Saat ini rasanya hampa, tetapi saya tahu suatu hari nanti rasa sakit ini akan berubah menjadi kekuatan. Terima kasih, Indonesia, karena telah selalu bersama kami dalam setiap langkah. Kami akan terus berjuang untuk mimpi ini, selamanya," tegasnya.
Pesan itu seolah mewakili perasaan seluruh pemain dan juga jutaan suporter Garuda di Tanah Air. Meski hasil di Jeddah tidak sesuai harapan, semangat dan tekad para pemain tetap menyala.