Tok! DPR Setujui Anggaran BI 2026 Rp 168,08 Triliun

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi XI DPR menyepakati nilai Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) senilai Rp 168,08 terdiri dari anggaran pengeluaran operasional senilai Rp 20,82 triliun dan anggaran pengeluaran kebijakan Rp 147,26 triliun.

Sementara itu, untuk anggaran penerimaan telah disepakati targetnya senilai Rp 188,45 triliun, terdiri dari penerimaan operasional Rp 36,91 triliun, dan penerimaan anggaran kebijakan yang sebesar Rp 151,54 triliun.

Dengan catatan itu, maka target total anggaran BI pada 2026 dirancang surplus senilai Rp 20,37 triliun, dari sebelumnya dalam ATBI 2025 rancangannya defisit Rp 26,71 triliun, yang terdiri dari target penerimaan Rp 169,13 triliun, dan pengeluaran Rp 195,85 triliun.

Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun mengatakan, ATBI 2026 itu didasarkan pada kesepakatan asumsi makroekonomi yang digunakan BI sebagai acuan penyusunan anggaran, berupa pertumbuhan ekonomi 5,33% yoy, inflasi 2,62% yoy, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp 16.430.

"Karena sudah diterima anggota, pimpinan, dan Gubernur BI, saya nyatakan kesimpulan rapat ini sudah disetujui," kata Misbakhun saat rapat kerja pengambilan keputusan ATBI 2026, Kamis (13/11/2025).

Dalam rapat itu, Komisi XI juga menyetujui Bank Indonesia untuk menggunakan cadangan tujuan 2026 senilai Rp 6,48 triliun, penggunaan cadangan anggaran senilai Rp 507,99 miliar, dan cadangan tujuan Rp 308,75 miliar.

Sebagai informasi, untuk anggaran kebijakan tak lagi perlu mendapat persetujuan dari DPR, karena hanya sebatas informasi yang disampaikan oleh dewan gubernur Bank Indonesia.

"Sebagaimana diketahui, untuk anggaran kebijakan kami sampaikan sebagai informasi, sementara anggaran operasional kami sampaikan untuk mendapat persetujuan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Adapun untuk detail dari anggaran pengeluaran operasional, yang terbesar di antaranya untuk gaji dan penghasilan lainnya senilai Rp 5,95 triliun, manajemen SDM Rp 3,62 triliun, hingga layanan sarana dan prasarana Rp 2,82 triliun.

Untuk perumusan dan pelaksanaan kelembagaan dianggarkan BI atas hasil kesepakatan Komisi XI DPR senilai Rp 2,37 triliun, operasional kebijakan utama Rp 2,02 triliun, serta pemberdayaan UMKM, stabilisasi harga, dan akseptasi digitalisasi Rp 715,6 miliar.

Anggaran untuk pelaksanaan supervisi Bank Indonesia senilai Rp 55 miliar, pelaksanaan edukasi, serta pemberdayaan masyarakat dan lingkungan Rp 456,69 miliar, pajak Rp 2,28 triliun, dan cadangan anggaran Rp 507,99 miliar.

Sedangkan untuk detail penerimaan anggaran operasional dalam ATBI 2026 rinciannya penerimaan aset valas Rp 36,82 triliun, penerimaan kelembagaan Rp 8,89 miliar, dan penerimaan administrasi Rp 76,36 miliar.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kandidat Calon Deputi Gubernur BI Bicara Peluang Penurunan Suku Bunga

Read Entire Article
| | | |