Trump-Xi Jinping Akur, Indonesia Tak Perlu Ketakutan Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia-Negosiasi tarif antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sangat ditunggu dunia, termasuk Indonesia. Kesepakatan kedua negara akan menjadi kabar baik, terutama soal perdagangan.

Demikianlah disampaikan Ekonom Senior asal Amerika Serikat Arthur Laffer saat berbincang dengan CNBC Indonesia.

"Menurut saya, khususnya bagi Indonesia, hal itu akan mengarah pada peningkatan kemakmuran di mana Indonesia akan dapat berbisnis dengan China dan AS tanpa khawatir menyinggung kedua negara. Ini akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, dan juga secara politik," jelasnya.

Trump dan Xi Jinping telah mengawali negosiasi melalui percakapan langsung melalui sambungan telepon.

Pekan ini, utusan kedua negara juga akan bertemu di London membahas tarif yang baru saja diumumkan.

AS akan diwakili oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer. Sementara China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng beserta jajaran.

Terbaru,  Trump menjabarkan kesepakatan dagang terbaru antara pihaknya dengan China yang dirundingkan kedua negara di London. Hal ini terjadi saat tensi dagang kedua negara memanas.

Dalam pernyataannya, Trump menyebut kesepakatan AS dengan China telah selesai. Ia mengatakan Beijing akan memasok magnet dan mineral tanah jarang, yang penting untuk kebutuhan industri otomotif, sementara AS akan mengizinkan mahasiswa China di perguruan tinggi dan universitasnya.

Laffer yang juga dekat dengan pemerintahan Trump memang belum mengetahui detail dari negosiasi tersebut. Meski demikian, terkait perdagangan kedua negara akan menuju ke arah tarif yang lebih rendah dari pengumuman sebelumnya.

Indonesia, menurut Laffer adalah negara besar dengan potensi yang sangat luar biasa. Pemanfaatan potensi tersebut harus didukung oleh perdagangan bebas yang kini tengah diupayakan oleh AS.

"Indonesia adalah negara besar yang memberikan dampak signifikan bagi dunia. Menurut saya, jika kita memiliki sistem ekonomi dunia perdagangan bebas yang baik, Indonesia tidak hanya akan menjadi kontributor besar bagi kemakmuran dunia, tetapi juga akan menjadi salah satu negara yang paling diuntungkan dari perdagangan yang sehat," terangnya.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Trump "Nyinyir" Pertemuan Xi Jinping dan Sejumlah Negara ASEAN