Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyaluran dana transfer ke daerah (TKD) telah mencapai Rp644,9 triliun per 30 September 2025. Realisasi ini mencapai 74,2% dari pagu dan meningkat 1,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Transfer ke daerah sampai dengan 30 September 2025, telah ditransfer Rp644,9 triliun. Ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp635,6 triliun," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Oktober 2025, dikutip Rabu (15/10/2025).
Meskipun penyaluran TKD meningkat, Kementerian Keuangan melihat realisasi belanja daerah mengalami perlambatan. Belanja pemerintah daerah (Pemda) tercatat mengalami kontraksi sebesar 13,1% dari posisi pada 30 September 2024.
"Kita lihat bahwa belanja daerah belum menyamai nilai belanja daerah tahun lalu," tegas Suahasil.
Dia mengungkapkan penurunan realisasi belanja daerah dipengaruhi oleh kebijakan efisiensi pada tahun anggaran 2025 dan pergantian pimpinan daerah.
"Kita memahami bahwa ada beberapa kebijakan efisiensi tahun 2025 dan juga ada pergantian pimpinan daerah di tahun 2025 ini," ujarnya.
Dari data Kemenkeu, belanja pegawai daerah pada September 2025 sebesar Rp 310,8 triliun, lebih rendah dari capaian tahun lalu sebesar Rp 312,1 triliun. Adapun, belanja barang dan jasa mengalami penurunan dari Rp 219,7 triliun pada September 2024 menjadi Rp 196,6 triliun pada September tahun ini.
Melihat capaian ini, Suahasil mendorong Pemda untuk segera melakukan percepatan realisasi belanja, khususnya belanja yang bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat, mendorong perekonomian, dan pertumbuhan
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belanja Pemerintah Capai Rp 1.016 T di Akhir Mei, Buat Apa Saja?