Jakarta -
Memanaskan makanan memang bikin rasanya kembali nikmat. Namun hati-hati karena tak semua makanan cocok dipanaskan lagi, seperti makanan ini yang malah akan membahayakan kesehatan.
Banyak orang lebih berselera saat menyantap hidangan hangat-hangat. Alhasil mereka kerap menghangatkan sisa makanan yang masih mau dimakan.
Menggunakan microwave menjadi cara yang umum dilakukan karena praktis dan cepat. Namun perlu diketahui, tidak semua makanan cocok dipanaskan kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Daily Mail (28/11/2024), ada 2 alasan utama mengapa beberapa makanan tidak cocok dipanaskan. Pertama, senyawa kimia dalam makanan bakal berubah ketika dipanaskan, memicu dihasilkannya senyawa beracun yang terkait masalah kesehatan, seperti kerusakan ginjal.
Kedua, membiarkan beberapa jenis makanan dalam kondisi dingin sebelum akhirnya dipanaskan, dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti E.coli dan listeria.
Ahli gizi Harini Bala mengungkap di akun TikTok miliknya @dietitianharinibala, 3 makanan yang terlarang dipanaskan karena bakal membahayakan kesehatan. Ini daftarnya:
1. Bayam
Foto: Getty Images/iStockphoto/Rahmah Hastuti
Bala mengungkap bayam mengandung senyawa asam oksalat yang tidak berbahaya jika bayam dimakan dalam kondisi mentah. Namun, setelah dipanaskan ulang, asam oksalat akan 'mengkristal' dan menjadi 'racun'. Dalam dosis tinggi, zat tersebut dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Bala menambahkan, "Asam oksalat juga mengandung nitrat dan bakal berubah menjadi nitrit saat dipanaskan kembali. Ini beracun."
Nitrit adalah zat yang diperkirakan dapat bergabung dengan bahan kimia di usus untuk membentuk senyawa yang meningkatkan risiko berkembangnya tumor usus.
Penelitian lain mengungkap daun bayam penuh dengan Listeria yang sering menyebabkan penyakit bawaan makanan. Para ahli mengatakan jika bayam tidak dimasak dengan tepat, bakteri di dalamnya masih mungkin hidup.
Paparan terhadap bakteri Listeria dapat memicu demam, gejala seperti flu, sakit kepala, leher kaku, kebingungan, dan bahkan kejang.
2. Teh
Foto: Getty Images/iStockphoto
Bagi pencinta teh, jangan memanaskan kembali minuman favoritmu. Selain bikin rasanya semakin pahit, memanaskan teh akan meningkatkan kandungan tanin yang terasa asam.
Menurut Bala, kondisi ini bisa membuat semua jenis bakteri yang tidak aktif dapat menjadi aktif di dalamnya. Karenanya sangat tidak disarankan untuk memanaskan ulang teh.
3. Nasi
Foto: Getty Images/iStockphoto/motosuke_moku
Bala mengungkap nasi dingin tidak boleh dipanaskan kembali. Ketika nasi sudah dingin, maka mungkin mengandung Bacillus cereus yaitu bakteri pembentuk spora yang biasanya ditemukan di tanah dan sayuran.
Namun spora tersebut tahan panas. Jadi meskipun kamu memanaskannya kembali, risiko bahaya dari Bacillus cereus tidak akan hilang.
Gejala penyakit akibat Bacillus cereus meliputi muntah, diare, dan kram perut. Menurut Bala, ada beberapa aturan yang dapat kamu ikuti untuk membatasi risiko penularan bakteri tersebut.
"Nasi masih bisa dipanaskan jika sebelumnya disimpan di kulkas dalam wadah kedap udara, dalam rentang 2 jam setelah dimasak." ujar Bala.
Namun, jika kamu memasak nasi di pagi hari, membiarkannya di luar, dan menyimpannya di kulkas pada malam hari untuk dimakan keesokan harinya, maka ada kemungkinan besar terbentuknya Bacillus cereus.
Tahun lalu, viral kisah pria 20 tahun meninggal karena makan pasta. Pria anonim asal Belgia itu sebelumnya makan spaghetti yang dipanaskan ulang setelah dibiarkan di dapur selama 5 hari.
Ia dilaporkan mengalami berbagai gejala tak lama setelah memakan pasta tersebut. Pria itu merasa mual, sakit perut, sakit kepala, diare, dan muntah.
Ia meninggal dalam waktu 10 jam. Hasil otopsi menemukan bahwa pria itu menderita nekrosis hati sentrilobular sedang, yang menyebabkan organ-organnya mati.
Dokter yang meneliti kasus tersebut dalam Jurnal Mikrobiologi Klinis mengatakan Bacillus cereus kemungkinan besar menjadi penyebabnya.
(adr/odi)