Jakarta -
Menjaga kadar gula darah tetap stabil memang bukan hal mudah. Namun, kamu bisa memulainya dengan mengubah pola makan, termasuk mengonsumsi makanan kaya serat.
Kondisi gula darah tinggi perlu diwaspadai. Hal tersebut terjadi ketika terlalu banyak gula atau glukosa dalam darah. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika kadar insulin di dalam tubuh terlalu sedikit atau tubuh tidak bisa mengelola insulin dengan baik, akhirnya menyebabkan resistensi insulin.
Beberapa faktor bisa menyebabkan gula darah melonjak. Mulai dari genetik, stress, atau kondisi kesehatan yang buruk. Namun, salah satu penyebab utama yaitu gaya hidup tidak sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Normalnya, kadar gula darah seseorang dalam keadaan puasa yaitu 70-99 mg/dL. Sedangkan, dalam keadaan tidak puasa adalah 70-139 mg/dL. Pengecekan ini biasa dilakukan dua jam setelah makan.
Ketika kadar gula darah lebih dari angka tersebut, kamu perlu berhati-hati. Mulailah mengubah pola makan, termasuk memasukkan makanan tinggi serat ke dalam menu harian.
Serat merupakan jenis karbohidrat yang umumnya ditemukan pada makanan nabati. Tidak seperti lemak, protein, karbohidrat, dan lainnya, serat tidak dapat begitu saja diserap atau dicerna oleh tubuh. Serat perlu melewati usus atau saluran pencernaan. Karenanya, serat dikenal dengan perannya yang mampu mendukung pencernaan.
Di sisi lain, serat sebenarnya menawarkan manfaat untuk penderita diabetes. Serat mampu memperlambat penyerapan gula, menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah penyakit jantung, hingga membantu penurunan berat badan.
Penderita diabetes melitus atau mereka yang punya kadar gula darah tinggi bisa mencoba menurukannya dengan konsumsi makanan berserat tinggi ini.
Melansir Health Shots (01/12/2024), berikut rekomendasi 5 makanan kaya serat yang ampuh menjaga kadar gula darah:
1. Alpukat
Alpukat kaya serat dan dapat membantu turunkan gula darah. Foto: Getty Images/ASMR
Dalam 100 gram alpukat, terkandung sekitar 6,7 gram serat.
Kandungan serat dalam alpukat dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Alpukat juga terkenal dengan kandungan lemak sehatnya atau lemak tak jenuh tunggal yang mampu mengurangi peradangan sebagai faktor risiko utama perkembangan diabetes.
Buah ini juga memiliki indeks glikemik rendah di bawah 55 dan bebas gula olahan yang mampu mencegah lonjakan gula darah.
Untuk mengonsumsinya, alpukat bisa dimakan utuh begitu saja dan harus dikonsumsi sewajarnya. Konsumsi alpukat maksimal 2 buah per hari.
2. Brokoli
Brokoli juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Foto: Getty Images/Kritchai Chaibangyang
Brokoli terkenal sebagai sayuran hijau tinggi serat. Dalam 100 gram brokoli terkandung 2,8 gram serat.
Serat tersebut tidak hanya memperlancar pencernaan, tetapi juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi komplikasi terkait diabetes.
Kandungan sulforaphane, sejenis isothiocyanate di dalamnya juga memiliki sifat penurun gula darah dan berperan sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas hingga mencegah kerusakan sel.
Brokoli bisa diolah menjadi beragam hidangan enak. Perhatikan juga penyimpanannya. Hindari menyimpan brokoli di freezer karena bisa merusaknya.
Daftar makanan lain yang kaya serat bisa dilihat pada halaman selanjutan!
Simak Video "Video: Industri Sake di Jepang Lesu, UNESCO Diharap Bisa Jadi Penyelamat"
[Gambas:Video 20detik]