Bola.com, Jakarta - Kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 telah banyak memberikan panggung bagi para pemain muda yang sukses tampil mempesona bersama klubnya masing-masing. Sejauh ini, ada beberapa pemain muda yang layak mendapatkan sorotan khusus.
Regulasi BRI Liga 1 2024/2025 yang mengharuskan setiap klub untuk memainkan pemain dengan kategori U-22 pada babak pertama memang menjadi anugerah bagi para pemain muda. Sebab, mereka bisa mendapatkan menit bermain yang lebih longgar.
Pemain-pemain seperti Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Arkhan Fikri (Arema FC), Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya, dan lain-lain memang tak membutuhkan regulasi ini untuk bisa mendapatkan kesempatan bermain.
Namun, bagi pemain-pemain muda lainnya, ini membuka peluang yang lebih besar untuk bisa unjuk gigi di kasta tertinggi. Setidaknya, ada beberapa pemain muda yang dianggap underrated, tetapi layak mendapatkan pujian sejauh ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Achmad Maulana Syarief
Selain Arkhan Fikri yang sukses mendapatkan tempat utama di skuad Arema FC, Achmad Maulana Syarief juga termasuk sebagai pemain muda yang mampu tampil konsisten bersama Singo Edan di BRI Liga 1 2042/2025.
Pemain berusia 22 tahun itu menjadi pilihan utama di sektor bek kanan. Hebatnya, di usianya yang masih muda, Achmad bisa mengukir total 23 penampilan. Dari semua laga ini, dia selalu bermain sebagai starter.
Pemain andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 itu memang relatif tak tergantikan. Dia hanya absen bersama Singo Edan jika berhalangan, seperti memenuhi panggilan tim nasional hingga akumulasi kartu kuning.
Rayhan Hannan
Jika berbicara Persija Jakarta, sosok pemain bintang yang menjadi fokus pembicaraan kerap kali diarahkan kepada nama-nama seperti Muhammad Ferarri hingga Dony Tri Pamungkas. Sebab, keduanya punya status mentereng sebagai penggawa Timnas Indonesia.
Namun, publik juga perlu menilik ulang performa Rayhan Hannan bersama Macan Kemayoran musim ini. Ya, dia memang belum bisa mengukuhkan tempat sebagai penghuni tetap sebagai starter di Persija.
Tetapi, kontribusinya termasuk istimewa. Semusim ini, pemain berusia 21 tahun itu berhasil mengukir lima gol serta tiga assist dari 23 penampilannya. Padahal, dia hanya tujuh kali turun sebagai starter di BRI Liga 1 2024/2025.
Rahmad Arjuna
Sama seperti klub-klub sebelumnya, Kadek Arel menjadi sosok pemain yang kerap menjadi perbincangan ketika mengulas amunisi muda milik Bali United. Sebab, kiprahnya bersama Timnas Indonesia U-20 memang terhitung luar biasa.
Akan tetapi, ada satu nama pemain yang sering kali luput dari pembicaraan, yakni Rahmat Arjuna. Dia memang tak bolak-balik memperkuat Timnas, tetapi konsistensinya bersama Serdadu Tridatu layak diacungi jempol.
Sampai saat ini, winger berusia 20 tahun itu sudah mengukir lima gol dan tiga assist untuk Serdadu Tridatu. Dia tetap bisa bersaing untuk menjadi starter meski ada banyak pemain senior yang bersaing dengannya.
Rivaldo Pakpahan
Borneo FC tampaknya telah berkomitmen untuk memberikan satu tempat khusus kepada Rivaldo Pakpahan. Gelandang berusia 22 tahun ini menjelma amunisi andalan Pesut Etam di BRI Liga 1 2024/2025.
Kemunculannya di kasta tertinggi memang sudah cukup lama karena debutnya diukir musim lalu. Namun, kini Rivaldo sudah sulit digusur oleh siapapun, terutama dalam berebut tempat di lini tengah Pesut Etam.
Dia sukses mengukir 21 kali penampilan di mana 20 laga di antaranya menjadi starter. Ya, jumlahnya memang tak optimal mengingat dia pernah absen lama memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Dominikus Dion
Pusat perhatian publik acap kali diarahkan kepada Hokky Caraka apabila membahas pemain muda yang bersinar bersama PSS Sleman. Ini cukup wajar mengingat striker berusia 20 tahun itu menjadi langganan tim nasional.
Padahal, skuad Elang Jawa kini memiliki sosok pemuda yang tak kalah bersinar, Dominikus Dion. Pada musim pertamanya di kasta tertinggi, Dion langsung mengukuhkan statusnya sebagai amunisi andalan PSS Sleman.
Usianya memang baru 20 tahun, tetapi Dion sudah bisa menghasilkan dua gol dan satu assist dari 26 laga sejauh ini. Salah satu keunggulannya ialah kemampuan bermain di sejumlah posisi yang berbeda.