7 Anak Usaha Pertamina Masuk dalam Top 10 Produsen Migas Nasional

1 hour ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menunjukkan kontribusi besar pada produksi minyak dan gas bumi (migas) nasional.

Berdasarkan data terbaru dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), tujuh anak usaha Pertamina berhasil masuk dalam daftar 10 perusahaan penghasil minyak terbesar di Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Muhammad Baron mengatakan, kinerja tersebut menjadi komitmen perusahaan mendukung target swasembada energi. Hal itu juga sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Seluruh program strategis Pertamina dirancang untuk selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terutama dalam memperkuat swasembada energi melalui penerapan dual growth strategy," ungkap Baron dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (27/11/2025).

Baron menjelaskan, strategi yang dijalankan Pertamina fokus pada dua hal utama. Pertama, memaksimalkan bisnis legasi migas, dan kedua, mempercepat transisi energi rendah karbon. Menurutnya, bisnis migas tetap menjadi andalan untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Sementara itu, di tengah penurunan produksi alami sumur migas, pihaknya tetap mampu mencatatkan angka produksi yang solid. Hingga Oktober 2025, produksi migas perseroan tercatat sebesar 1,032 juta barel setara minyak per hari.

"Di sisi operasional produksi migas tetap terjaga di atas 1 juta barrel setara minyak. Ini tentunya menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi dan memberi nilai terbaik bagi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," tambahnya.

Adapun tujuh anak usaha Pertamina yang masuk dalam jajaran 10 besar produsen minyak nasional versi SKK Migas meliputi ExxonMobil Cepu Ltd (Hak Partisipasi Pertamina 45%) dengan produksi 153.900 barel per hari (bph), Pertamina Hulu Rokan (151.020 bph), serta Pertamina EP (68.497 bph).

Empat anak usaha lainnya adalah Pertamina Hulu Energi ONWJ (25.501 bph), Pertamina Hulu Mahakam (23.639 bph), Pertamina Hulu Energi OSES (17.177 bph), dan Pertamina Hulu Sanga-Sanga (13.105 bph).

Secara keseluruhan, Pertamina saat ini mengelola 24% dari total wilayah kerja migas di Indonesia. Dari pengelolaan tersebut, perseroan memberikan kontribusi sebesar 69% terhadap produksi minyak nasional dan 37% untuk produksi gas.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
| | | |