Anak Muda Negara Kaya Terjerat Utang, 84% Gali Lubang Tutup Lubang

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis utang yang menjerat anak muda di negara kaya Asia, Korea Selatan (Korsel), makin mengkhawatirkan. Sebuah survei Pusat Konseling Kesejahteraan Keuangan Seoul mengungkap 84% responden muda yang bangkrut ternyata kembali meminjam uang hanya untuk membayar utang lama.

Survei terhadap 1.374 individu berusia 29 tahun ke bawah yang mengajukan kebangkrutan tahun lalu menunjukkan pola "gali lubang, tutup lubang" semakin mengakar. Mayoritas meminjam dari lembaga keuangan lain setelah gagal membayar pinjaman bank, tagihan kartu kredit, hingga pembiayaan konsumtif.

"Meminjam tambahan hanya mungkin melalui bunga lebih tinggi, sehingga pokok dan bunga terus menumpuk hingga tak lagi terkendali," jelas pusat konseling tersebut, seperti dikutip Korea Times, Kamis (27/11/2025).

"Utang-utang itu akhirnya mencapai tingkat yang memaksa mereka mengajukan kebangkrutan," tambahnya.

Tekanan biaya hidup menjadi pemicu utama. Sebanyak 69,9% responden menyebut kebutuhan harian sebagai alasan mereka pertama kali berutang.

Sementara 28,9% terjebak karena biaya perumahan, dan 27,3% lainnya karena belanja impulsif. Sebagai informasi, responden diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban.

Pusat konseling menegaskan anak muda lebih rentan masuk lingkaran utang. Karena belum memiliki pendapatan stabil maupun tabungan memadai.

"Kami mendesak mereka yang kesulitan untuk datang dan mencari bantuan. Kami bisa membantu mereka direhabilitasi dan memulai kembali hidupnya," ujar lembaga tersebut.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]