Jakarta, CNBC Indonesia - Pembayaran gaji para karyawan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yaitu PT Adhi Persada Gedung (APG) yang tertunda sempat viral di sosial media. Kabar itu diunggah melalui akun instagram @brorondm.
Postingan tersebut menunjukkan tangkapan layan grup WhatsApp yang diduga berasal dari manajemen APG, bahwa ada keterlambatan pembayaran gaji.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons mengenai kabar penundaan pembayaran gaji karyawan dari anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yaitu PT Adhi Persada Gedung (APG). Menurutnya itu harus ditindak, terutama jika ada dugaan kasus korupsi.
"Ya musti ditindak, musti dilihat ada kasus korupsi atau tidak," tegas Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Kamia (5/6/2025).
Namun Erick menjelaskan, saat ini pihaknya tidak lagi mengurusi operasional perusahaan plat merah. Sebabnya seluruh entitas BUMN berada di bawah payung Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
"Kita sebagai menteri BUMN menjaga regulasinya, dan tentu pengawasannya, dan kita support dalam hal penugasan, kan bagi tugas," tuturnya.
Sebelumnya, sempat ramai mandeknya pembayaran gaji PT Adhi Persada Gedung (APG). Unggahan tersebut berisi tentang manajemen yang menyampaikan bahwa ada keterlambatan jadwal pembayaran gaji karyawan untuk yang seharusnya pada tanggal 25 Mei 2025 akan dilaksanakan pada Minggu kedua bulan Juni 2025.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Belajar Dari Negeri Jiran, Ini Cara Pabrik Sawit Atasi Masalah
Next Article Laba ADHI Naik 18% Jadi Rp 252 Miliar di 2024, Ini Pemicunya