Anomali Arema FC, Subur Urusan Cetak Gol tapi Tidak Bersaing di Papan Atas BRI Liga 1 2024 / 2025

6 hours ago 1

Bola.com, Malang - Idealnya, tim yang punya produktifitas gol tinggi bakal bersaing di papan atas sebuah kompetisi sepak bola. Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku bagi kontestan BRI Liga 1, Arema FC.

Tim besutan Ze Gomes tersebut sudah mencetak 50 gol dalam 30 pertandingan. Mereka jadi tim paling produktif ketiga di Liga 1. Tapi, Arema justru bersaing di papan tengah. Kini mereka menempati urutan 10 di klasemen sementara.

Sedangkan dua tim dengan jumlah gol terbanyak bersaing di papan atas. Persib Bandung yang selangkah lagi jadi juara mencetak 54 gol. Sementara Dewa United yang jadi tim paling subur dengan 57 gol di posisi runner-up.

Artinya, ada yang salah dari Arema. Akar persoalannya ada di sistem pertahanan yang lemah. Karena gawang tim berjulukan Singo Edan sudah kemasukan 44 gol. Di antara tim papan atas dan tengah, Arema paling banyak kebobolan.

Ini sudah jadi risiko dari permainan yang diterapkan Singo Edan. Mereka bermain lebih menyerang. Namun, transisi bertahan mereka lemah. Karena Arema sering bermain tanpa komposisi lini belakang yang komplet.

Bongkar pasang stoper kerap dilakukan. Karena bek asing yang baru selesai kontraknya, Choi Bo-kyung beberapa kali dibekap cedera. Pelapisnya, Syaeful Anwar mengalami cedera parah dan harus menjalani operasi lutut.

Terlepas dari persoalan tersebut, kinerja lini depan Arema musim ini patut diacungi jempol. Karena di awal musim, tidak ada yang memprediksi Singo Edan jadi tim yang subur.

Mengingat, tiga musim sebelumnya, Arema tidak pernah mencetak 50 gol. Paling banter hanya 44 gol di musim 2021/2022. Waktu itu, mereka mengandalkan striker asing, Carlos Fortes di lini depan.

Berita Video, Paul Munster pastikan Persebaya siap hadapi Arema

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Sebaran Gol Dikuasai Duet Asing

Keberhasilan Arema mencetak banyak gol tak lepas dari skema duet striker asing. Yakni Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy. Beberapa musim sebelumnya, Arema lebih sering memakai tiga penyerang. Hasilnya kurang greget.

Tapi, Dalberto dan Lokolingoy menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih. Dalberto mencetak 15 gol. Sedangkan Lokolongoy 9 gol. Dua penyerang ini punya karakter yang agak berbeda.

Dalberto kuat menahan bola dan lihai mengelabuhi lawan dengan gocekan. Khas striker stylish asal Brasil. Sedangkan Lokolingoy punya kecepatan. Posturnya juga ideal untuk menyambut bola atas.

Meski diduetkan di lini depan, dua striker ini jarang melakukan kolaborasi satu dua sentuhan. Mayoritas gol yang diciptakan lahir dari umpan gelandang maupun winger.

Sedangkan gol lain banyak dibuat winger dan gelandang. Playmaker yang kontraknya baru berakhir, Wiliam Marcilio mencetak lima gol. Sama dengan winger muda Salim Tuharea.

Faktor Salim Tuharea

Yang agak mengejutkan tentu performa Salim Tuharea. Khas pemain muda asal Maluku yang punya kecepatan dan skill bagus. Dengan kelebihannya itu, Salim bisa tiba-tiba muncul di dalam kotak penalti dan melakukan penyelesaian akhir.

Nama lain, Dedik Setiawan dan Pablo Oliveira mengemas 3 gol. Bagi Dedik, jumlah golnya mengalami penurunan. Karena musim ini lebih sering dipasang sebagai winger.

Tapi dia bisa melengkapi komposisi lini depan Arema. Dedik sering mencetak gol dalam posisi yang agak sulit. Itu jadi kelebihannya. Justru ketika dapat peluang yang lebih mudah, dia gagal mencetak gol.

Selain itu, ada dua nama yang mencetak 2 gol. M. Rafli dan Thales Lira. Dilihat dari sebaran gol Arema, sudah menggambarkan Arema bisa mencetak banyak gol karena punya barisan pemain dengan naluri menyerang lebih banyak. 

Yuk Lihat Peta Persaingan

Foto Pilihan

Charles Lokolingoy melakukan selebarasi gol ketiga Arema FC ke gawang Persija Jakarta pada laga pekan 26 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (9/3/2025) malam WIB.
Read Entire Article
| | | |