Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, resmi menggugat keputusan Uni Eropa yang memaksa perusahaan membuka ekosistem eksklusifnya kepada para pesaing seperti Google, Meta, hingga Spotify dan Garmin.
Produsen iPhone itu menilai aturan tersebut tak masuk akal dan justru menghambat inovasi.
Langkah hukum ini merupakan respons Apple terhadap ketentuan Digital Markets Act (DMA) yang diberlakukan Komisi Eropa pada Maret lalu.
Aturan tersebut mewajibkan perusahaan teknologi besar membuka akses sistem mereka demi menciptakan persaingan yang lebih sehat.
Namun, Apple menolak mentah-mentah permintaan itu. Perusahaan menyebut kebijakan tersebut justru akan menciptakan proses yang tidak masuk akal, mahal, dan menghambat inovasi.
"Persyaratan ini akan memberikan akses data sensitif pengguna kami di Uni Eropa kepada perusahaan-perusahaan rakus data, yang berisiko besar terhadap privasi dan keamanan," kata Apple dalam pernyataan resminya, dikutip dari Reuters, Selasa (3/5/2025).
Apple juga menuding kebijakan ini bersifat diskriminatif karena hanya menyasar mereka, bukan perusahaan lain.
"Aturan yang cacat ini hanya menargetkan Apple, dan tidak ada perusahaan lain. Sehingga sangat membatasi kemampuan kami dalam menghadirkan produk dan fitur inovatif di Eropa," tambah Apple.
Akibatnya, pengalaman pengguna mereka di Eropa akan menjadi inferior dibanding kawasan lain.
Sejumlah perusahaan besar seperti Meta, Google, Spotify, dan Garmin disebut telah mengajukan permintaan akses ke data pengguna Apple sebagai bagian dari implementasi aturan interoperabilitas.
Meski tengah menggugat, Apple tetap diwajibkan mematuhi perintah Uni Eropa selama proses hukum berlangsung, yang diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun.
Komisi Eropa sendiri mengharuskan Apple memberikan akses bagi produsen smartphone, headphone, dan perangkat realitas virtual untuk terhubung dengan teknologi dan sistem operasi mobile milik Apple seperti iPhone dan iPad.
Komisi juga telah menetapkan proses dan tenggat waktu bagi Apple untuk merespons permintaan interoperabilitas dari para pengembang aplikasi. Secara singkat, Komisi Eropa meminta Apple mirip dengan HP Android yang mengandalkan sistem terbuka.
Selama ini, produk-produk Apple seperti iPhone, iPad, dan MacBook memang berada dalam ekosistem eksklusif. Konsepnya berbeda dengan HP Android yang bersifat terbuka, sehingga lebih fleksibel terhubung dengan perangkat-perangkat lain.
Ambil contoh, iPhone hanya bisa tersambung dengan AirPods atau earphone buatan Apple. Sementara itu, HP Android bisa terhubung dengan beragam earphone dan eabud pihak ketiga.
Jika iPhone dibuat mirip dengan HP Android, maka integrasi dan sinkronisasi data kedua perangkat akan lebih mudah. Transfer file satu sama lain juga akan lebih fleksibel. Namun, Apple merasa konsep ini akan membahayakan keamanan privasi dan data pengguna yang selama ini menjadi poin andalan Apple.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Nasib Bisnis "Employee Super App" Era Perang Dagang
Next Article Zuckerberg Kritik Keras Apple: Cari Uang Dengan Kuras Dompet Orang