Jakarta, CNBC Indonesia - 'Perang' Elon Musk ke Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump makin menjadi. Bos Tesla itu meningkatkan ketidaksetujuannya dengan Trump, pasca resign dari jabatannya di pemerintah sebagai pemimpin lembaga efisiensi AS, Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE, pekan lalu.
Melalui media sosial (medsos) X, ia kembali menyerang rancangan undang-undang (RUU) pemotongan pajak besar-besaran yang didorong Trump. Ia meminta warga AS mendesak Senat & Kongres AS untuk "membunuhnya".
Musk mengatakan bahwa RUU itu akan mengutuk Amerika untuk "perbudakan utang". Ia mendesak para anggota parlemen untuk menghentikan RUU itu, secara menyebut kalimat "Kill the Bill".
"Hubungi Senator Anda, Hubungi Anggota Kongres Anda," tulis Musk dikutip CNBC International, Kamis (5/6/2025).
"Membuat Amerika bangkrut BUKAN hal yang baik!," tegasnya.
"RUU belanja baru harus disusun yang tidak secara besar-besaran meningkatkan defisit dan meningkatkan pagu utang sebesar US$5 TRILIUN," tulisnya lagi dalam huruf besar.
Serangan Musk dimulai Selasa, saat ia menyebut RUU itu sebagai "kekejian yang menjijikkan". Sejak itu, ia membanjiri X dengan lebih dari 20 unggahan yang mengecam RUU tersebut dan utang negara yang membengkak.
Menurut sumber NBC News, salah satu alasan Musk geram adalah karena RUU tersebut memangkas insentif pajak kendaraan listrik yang selama ini menguntungkan Tesla. Trump sendiri memuji aturan tersebut sebagai hal yang "besar dan indah".
Kritik Musk juga terjadi di tengah ketegangan dengan pemerintahan Trump, setelah Gedung Putih menolak permintaannya untuk memperpanjang masa tugas sebagai "karyawan pemerintah khusus" dan menggagalkan upayanya memimpin NASA serta menyerahkan kontrol Starlink ke FAA. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Trump "lebih kecewa daripada marah" atas sikap Musk, meski belum ada kontak langsung di antara keduanya sejak kritik itu meledak.
Trump belum memberi tanggapan terbuka. Namun pada Rabu sore akun Truth Social-nya membagikan ulang tangkapan layar Musk yang sebelumnya berterima kasih telah diberi kesempatan memimpin DOGE.
(tfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Elon Musk Sebut Presiden Trump Keji
Next Article Kekuatan Adidaya Elon Musk di Pemerintah Trump Buat Khawatir, Bisa Ini