Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan puncak arus mudik bakal terjadi pada pada H-1 Natal 2025, tepatnya tanggal 24 Desember 2025. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi H+1 tahun baru 2026, tepatnya 2 Januari 2026.
"Puncak perjalanan diperkirakan terjadi pada Rabu 24 Desember 2025 untuk arus keberangkatan (mudik) dan Jumat 2 Januari 2026 untuk arus balik atau kepulangan," kata Dudy dalam paparannya di rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI, Senin (8/12/2025).
Adapun prediksi waktu puncak arus mudik 24 Desember 2025 dan arus balik 2 Januari 2026 bakal terjadi pada pukul 07:00 - 09:59.
"Pada puncak keberangkatan nasional pada 24 Desember 2025 dan puncak kepulangan pada 2 Januari 2025, mayoritas memilih jam keberangkatan pada rentang pukul 07.00 - 09:59, sehingga kecenderungan pemilihan jam baik keberangkatan maupun kepulangan akan menjadi dasar pengaturan operasional terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan, serta jam-jam puncak," lanjutnya.
Foto: Kendaraan terjebak kemacetan di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kendaraan terjebak kemacetan di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sementara dari transportasinya, kendaraan pribadi masih menjadi pilihan masyarakat yang akan melakukan mudik Nataru 2025/2026, dengan mobil pribadi masih menjadi yang terbesar yakni mencapai 51,12 juta atau sekitar 42,78%, disusul sepeda motor yang mencapai 22 juta atau 18,41%. Sayangnya, kereta api menjadi pilihan ke-7 yang mencapai 3,94 juta atau sekitar 3,29%.
"Moda transportasi yang paling banyak dipilih masyarakat yakni masih menggunakan mobil pribadi, diikuti sepeda motor, bus, mobil sewa, travel, serta moda udara dan kereta api," kata Dudy dalam paparannya di rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI, Senin (8/12/2025).
Dengan masih tingginya penggunaan mobil pribadi dan sepeda motor, Dudy menjelaskan bahwa hal ini mengindikasikan masih perlu adanya manajemen lalu lintas yang intensif agar tidak terjadi kemacetan yang parah.
"Preferensi masyarakat terhadap kendaran pribadi mengindikasikan perlunya manajemen lalu lintas yang intensif, khususnya pada ruas tol dan akses menuju simpul transportasi," lanjutnya.
Untuk memantau pergerakan masyarakat selama libur Nataru 2025/2026, Kemenhub akan menyelenggarakan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026 mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Kemenhub juga telah melakukan ramp check terhadap 40.683 kendaraan darat, 987 kapal laut, 191 kapal penyeberangan, 363 pesawat yang serviceable, dan 3.333 sarana kereta api.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)



:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)









:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939096/original/049996300_1725747991-000_36FT7CN.jpg)
