Bantu Warga Miskin, Sri Mulyani Kucurkan Rp11,6 T ke BPJS Kesehatan

9 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN telah diikuti oleh 279,5 juta penduduk Indonesia per Maret 2025, naik bila dibandingkan posisi per akhir Desember 2024 sebanyak 278,1 juta jiwa.

Dari total penduduk yang telah menjadi bagian dari program asuransi kesehatan publik tersebut, pemerintah membayarkan iurannya ke sebagian masyarakat yang tidak mampu melalui skema Penerima Bantuan Iuran atau PBI. Pada kuartal I-2025 nominalnya sebesar Rp 11,6 triliun, dalam pos anggaran belanja bansos di kementerian atau lembaga (K/L).

Pembayaran anggaran untuk PBI JKN itu setara 30% dari total realisasi belanja bansos per Maret 2025 yang senilai Rp 38,9 triliun. Belanja bansos itu sendiri nilai realisasi anggarannya sudah 28,8% dari target belanja bansos dalam APBN 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dari total jumlah peserta aktif JKN yang dilayani oleh BPJS Kesehatan per akhir Maret 2025 sebanyak 222,7 juta orang, PBI JKN sebanyak 96,7 juta jiwa, sedangkan sisanya Non-PBI JKN sejumlah 125,9 juta orang.

"Melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), APBN Kita hadir melindungi seluruh masyarakat," kata Sri Mulyani, dikutip dari akun instagramnya, Jumat (9/5/2025).

Sri Mulyani mengatakan, jumlah kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama telah mencapai 64,95 juta kunjungan, dan yang mengikuti rawat jalan sebanyak 31,29 juta kunjungan tingkat lanjut. Sedangkan, yang memanfaatkan program JKN untuk kasus rawat inap tingkat lanjut sebanyak 3,7 juta.

"Akses kesehatan yang layak dan terjangkau adalah hak seluruh masyarakat. Dengan JKN, APBN hadir memberi ketenangan, membuka jalan menuju hidup yang lebih sehat dan sejahtera," ujarnya.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos BPJS Kesehatan Bicara soal Tunggakan Iuran - Inflasi Medis

Next Article Upaya BPJS Kesehatan Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan

Read Entire Article
| | | |