Belum Tutup Tahun, Nilai Transaksi Timah Sudah Tembus Rp 19,4 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) mengungkapkan nilai transaksi ekspor timah Indonesia terus menunjukkan tren positif, khususnya di tahun 2025 ini.

Hingga kuartal III-2025 atau September 2025, total nilai transaksi timah nasional mencapai sekitar US$ 1,16 miliar setara Rp 19,4 triliun (asumsi kurs Rp 16.725 per US$).

Ketua Umum AETI Harwendro Adityo Dewanto mengatakan nilai transaksi tersebut naik sekitar 20% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh harga timah dunia yang saat ini berada di kisaran US$ 30.000 hingga US$ 34.000 per ton.

"Total nilai transaksi timah sampai dengan kuartal 3 di bulan September itu sekitar US$ 1,16 miliar meningkat 20% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Rabu (12/11/2025).

Berdasarkan catatannya, saat ini terdapat 23 perusahaan yang telah memperoleh persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) serta izin ekspor timah. Ia menilai, angka transaksi tersebut kemungkinan sudah meningkat lagi jika dihitung hingga akhir tahun.

"Realisasi ekspor juga masih belum karena itu di bulan September saya yakin kalau sekarang dihitung mungkin sudah meningkat," katanya.

Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah mendorong adanya harga patokan mineral (HPM) untuk menjaga stabilitas harga beli timah dari masyarakat.

"Kita juga mendorong adanya harga patokan mineral, harga yang dibeli dari masyarakat. Alhamdulillah saat ini sedang ada rapat, sedang kita dorong mengenai HPM ini yang mudah-mudahan bisa direalisasikan sehingga permasalahan ini, permasalahan tata kelola pertambangan kedepannya akan jauh lebih baik," tandasnya.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Bahlil Ketemu Panglima TNI & Menhan, Bahas Soal Ini