Bos Daihatsu Blak-Blakan Ternyata Tak Mudah Masukkan Mobil Impor ke RI

3 hours ago 3

Tokyo, CNBC Indonesia - Proses masuknya mobil impor ke Indonesia ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sebelum bisa dipasarkan secara resmi, setiap unit harus melalui serangkaian tahap ketat yang memastikan kendaraan tersebut sesuai dengan regulasi di Tanah Air.

Marketing Director and Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, mengungkapkan salah satu contohnya ialah dalam impor Rocky Hybrid. Mobil ini masih diimpor dari Jepang atau Completely Built-Up (CBU).

"Rocky Hybrid proses pertama homoligasi dulu, kemudian uji tipe, jadi nggak otomatis langsung masuk Indonesia, tapi harus sesuai ketentuan, misal sensor ECU sesuai ganti ban yang ada nggak supplier dengan SNI itu dipenuhi, baru diproduksi di Jepang," katanya dalam Daihatsu Media Trip to Japan, Kamis (30/10/2025).

Ia menegaskan bahwa mobil impor harus memenuhi standar tertentu, mulai dari aspek teknis hingga kelengkapan informasi dalam bahasa yang sesuai dengan regulasi Indonesia.

"Dashboard harus bahasa Inggris, huruf atau karakter Jepang diganti at least dengan bahasa Inggris, jadi nggak gampang impor CBU. Jadi huruf Jepang nanti nggak ada di Indonesia," katanya.

Selain itu, sistem elektronik juga perlu disesuaikan agar kompatibel dengan sistem di Indonesia. Dengan berbagai persyaratan teknis dan administratif tersebut, kehadiran mobil impor di Indonesia membutuhkan waktu serta proses penyesuaian yang tidak singkat.

"Sensor ECU karena harus nyambung maka ECU diganti karena beda dengan cara bahasa Jepang. Terkait pemberitahuan atau labeling nggak boleh dengan bahasa Jepang," tambah Agung

Produksi Rocky Hybrid untuk pasar Indonesia juga akan segera dilakukan. Mobil ini sudah mulai dikenalkan di Indonesia sejak GIIAS 2025 lalu.

"Prioritas akan diberikan ke customer yang memesan lebih awal. Produksi pertama untuk spek Indonesia mulai 3 November untuk spek Indonesia. Secepatnya deliver bertahap dan banyaknya deliver di Januari," ujar Agung di sela gelaran Japan Mobility Show 2025 di Tokyo.

Saat ini jumlah pemesan Rocky Hybrid juga sudah tembus ribuan unit.

"Pre-book waktu momen produksi Daihatsu 9 juta unit ada di 500an unit, mungkin sekarang 1000 SPK kurang lebih. Harga penyesuaian setelah GIIAS, siapapun order setelah GIIAS harganya di Rp299,8 juta," tuturnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Daihatsu Buka-bukaan Rocky Hybrid Masih Impor Jepang, Ini Alasannya

Read Entire Article
| | | |