Jakarta, CNBC Indonesia — Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menargetkan investasi sekitar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 81,53 triliun (kurs Rp 16.307) dalam sisa tahun 2025 ini. Hal itu disampaikan oleh Managing Director Danantara Arief Budiman.
"Saat ini kita melihat bahwa untuk tahun 2025 diharapkan kita bisa melakukan investasi sekitar US$5 miliar dalam 6-9 bulan yang tersisa," ujarnya di di Simposium Nasional Sumitronomics dan Arah Ekonomi Indonesia di Hotel JS Luwansa, Selasa (3/6/2025).
Menurutnya, kegiatan investasi menjadi salah satu kontributor yang cukup penting, yang kurang lebih menyumbang 29% untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2024.
Ia menerangkan badan pengelola investasi itu memiliki dua sayap yakni holding operasional dan holding investasi. Holding operasional berfungsi untuk mengelola BUMN dan diinvestasikan di sektor-sektor strategis.
"Yang pertama adalah holding operasional, saat ini holding operasional itu mengelola kurang lebih 50 BUMN di 12 sektor. Kalau dihitung BUMN, anak, cucu, di luar joint venture ada 889 entitas perusahaan. Jadi inilah yang perlu dikelola oleh holding operasional untuk memaksimalkan kontribusinya terhadap negara," kata Arief.
Sementara itu, holding investasi Danantara mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi yang strategis. Arief menguraikan terdapat beberapa pilar yakni, orientasi komersial, menghasilkan imbal hasil berkelanjutan dan diversifikasi, serta menambah kapasitas investasi.
"Jadi selain dari dividen yang dia realokasikan untuk berinvestasi sendiri oleh Danantara Holding Investasi, diharapkan dia juga bisa menarik co-investment, baik itu untuk uang maupun kapabilitas dan competitiveness yang tidak ada di Indonesia, tapi sangat dibutuhkan oleh Indonesia," pungkas Arief.
Lebih lanjut, ia menjabarkan ada beberapa tema pembangunan yang menjadi fokus. Antara lain, hilirisasi, ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, manufaktur, energi terbarukan, dan pasar keuangan.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Cara Jadi Miliarder Lewat Saham Mulai dari Rp10 Juta
Next Article Bos OJK Ungkap Lakukan Pengawasan Ini Terhadap Danantara