Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama InJourney, Maya Watono, memiliki mimpi untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia pada masa depan. Harapannya, InJourney dapat berkontribusi penuh dalam memaksimalkan potensi industri pariwisata Tanah Air.
Maya mengaku dirinya bermimpi ingin menjadikan sektor pariwisata Indonesia semakin maju dalam 10 tahun ke depan. Saat ini, Indonesia disebut menempati peringkat indeks aset pariwisata tertinggi di Asia Tenggara. Namun, potensi pariwisata di Indonesia justru belum mampu dioptimalkan dengan baik. Alhasil, pemerintah pun terus mendorong program kerja strategis untuk memaksimalkan potensi pariwisata dalam negeri.
Sebagai pimpinan di InJourney, Maya berambisi meningkatkan volume jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Hal ini sangat penting, mengingat wisatawan asing biasanya selalu membawa dana segar yang akan memberi dampak besar bagi perekonomian nasional.
Dia juga telah menghitung bahwa setiap ada penambahan 1 juta wisatawan asing, maka ada potensi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional bertambah sekitar Rp40 triliun.
"Jadi bisa dibayangkan kalau misalnya dalam 5 tahun kita bisa menambah 10 juta wisatawan. 10 juta wisatawan (setara dengan) Rp400 triliun terhadap GDP (Gross Domestic Product) Indonesia. GDP kontribusi pariwisata dari 4% bisa naik signifikan ke 6%-7%," ungkap dia dalam Danantara BUMN Performance Report, Senin (8/9/2025).
Peningkatan jumlah wisatawan asing tidak hanya membuka peluang bahwa dunia dapat melihat keindahan Indonesia, melainkan juga memberi dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat.
Di sisi lain, Maya juga berharap jumlah wisatawan lokal ikut meningkat secara jangka panjang. Wisatawan lokal biasanya tidak hanya sekadar pergi berekreasi saja, tetapi juga ada yang pergi dalam rangka perjalanan bisnis di kawasan wisata Indonesia. Wisatawan ini juga punya potensi kontribusi yang besar terhadap ekonomi nasional.
"Jadi, fresh money coming dari wisatawan internasional, tapi pemerataan ekonomi dilakukan oleh wisatawan Nusantara," kata dia.
Maya melanjutkan, dampak ekonomi dari sektor pariwisata sangat luar biasa. Alhasil, upaya memajukan sektor tersebut harus dilakukan dengan kerja sama yang melibatkan banyak pihak.
InJourney sendiri senantiasa bekerja sama dengan berbagai perusahaan. Misalnya, perusahaan maskapai BUMN seperti PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan beberapa maskapai lainnya, termasuk maskapai asing, untuk membuka konektivitas penerbangan internasional demi memudahkan wisatawan asing berkunjung ke destinasi wisata Indonesia.
Selain itu, InJourney juga aktif berkolaborasi dengan travel agent dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka memaksimalkan industri pariwisata dalam negeri.
"Dengan Pertamina kami juga bekerja sama di beberapa event. Jadi memang ini sangat erat hubungannya bahwa kita harus melakukan memajukan pariwisata," tandas dia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Dikunjungi, InJourney Transformasi Berbagai Destinasi Wisata